Jokowi and Kalla call for a united Indonesia

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

'Let's forget number 1, forget number 2. Let's return to a united Indonesia'

MERDEKA! President-elect Joko Widodo and Vice-president-elect Jusuf Kalla raise their fists as they shout "Merdeka!" or "Freedom!" during their victory speech aboard a traditional boat in North Jakarta on July 22, 2014. Photo by Romeo Gacad/AFP

JAKARTA, Indonesia – President-elect Joko “Jokowi” Widodo and Vice-president-elect Jusuf Kalla called for a united Indonesia in a victory speech delivered 2 hours after being declared the winners of the country’s most divisive presidential election ever.

“Let’s forget number 1, forget number 2. Let’s return to a united Indonesia,” Jokowi said, delivering the speech aboard a pinisi – a traditional Indonesian two-masted sailing ship – docked at the Sunda Kelapa harbor in North Jakarta. 

Number 1 was the electoral number of his rival, Prabowo Subianto and Hatta Rajasa, while number 2 was theirs. Throughout the campaign, supporters identified themselves by each ticket’s number, and the 2-finger greeting, known as salam 2 jari in Bahasa Indonesia, was heavily used by the Jokowi camp.  

“We are strong because we are united, we are united because we are strong,” he continued.

Symbolizing his call for a united Indonesia, the president-elect then promoted the 3-finger greeting: “Salam 3 jari, salam 3 jari, persatuan Indonesia.”  (The full text of his speech in Bahasa Indonesia is available below)

Jokowi also thanked Prabowo and Hatta, who he said had become friends in the competition to get the people’s mandate. Prabowo’s camp has rejected the election result, saying the process was marred by massive and systematic fraud. 

Congratulatory messages

Vice President Boediono issued a statement saying he has called Jokowi and Kalla to congratulate them. He also said the safe, peaceful and orderly election was a victory for the Indonesian people. Depite worries over violence, the election and recapitulation process were all carried out without incident.


No statement has been issued by President Susilo Bambang Yudhoyono, but he has reportedly called the pair to congratulate them.

The first foreign leader believed to have congratulated Jokowi is Singaporean Prime Minister Lee Hsien Loong, who sent a message on Twitter. 


Malaysian Prime Minister Najib Razak followed later in the evening. 


Australian Prime Minister Tony Abbott also congratulated Jokowi, saying “the Australian government is looking forward to working closely with him.”

Abbott said the relationship with Indonesia, with whom ties were strained last year due to a spying allegations, was “extraordinarily important to us”.

The Australian prime minister hailed Indonesia’s election as a significant milestone for the world’s third-largest democracy, as he praised outgoing leader Yudhoyono for his “vast contribution”.

“Indonesia is to be congratulated on its remarkable transition to democracy and on the conduct of the election,” Abbott said. 

The United States has also recognized Jokowi’s win through a message from Secretary of State John Kerry. 


 

“The people of Indonesia united once again to show their commitment to democracy through free and fair elections,” the statement said. – with reports from Agence-France Presse/Rappler.com 

FULL TEXT OF THE VICTORY SPEECH OF JOKO WIDODO AND JUSUF KALLA IN BAHASA INDONESIA:

“SAATNYA BERGERAK BERSAMA”

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Damai Sejahtera untuk kita semua,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,

Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia telah menetapkan kami berdua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih 2014 – 2019.

Pertama-tama, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan tinggi kepada bapak Prabowo Subianto dan bapak Hatta Rajasa yang telah menjadi sahabat dalam kompetisi politik untuk mendapatkan mandat rakyat untuk memimpin negeri ini lima tahun ke depan.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,

Kemenangan ini adalah kemenangan seluruh rakyat Indonesia. Saya berharap, kemenangan rakyat ini akan melapangkan jalan untuk mencapai dan mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian secara kebudayaan.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, perbedaan pilihan politik seakan menjadi alasan untuk memisahkan kita. Padahal kita pahami bersama, bukan saja keragaman dan perbedaan adalah hal yang pasti ada dalam demokrasi, tapi juga bahwa hubungan-hubungan pada level masyarakat adalah tetap menjadi fondasi dari Indonesia yang satu.

Dengan kerendahan hati kami, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, menyerukan kepada saudara-saudara sebangsa dan setanah air untuk kembali ke takdir sejarahnya sebagai bangsa yang bersatu; bangsa yang satu, bangsa Indonesia. Pulihkan kembali hubungan keluarga dengan keluarga, tetangga dengan tetangga, serta teman dengan teman yang sempat renggang.

Kita bersama sama bertanggung-jawab untuk kembali membuktikan kepada diri kita, kepada bangsa-bangsa lain, dan terutama kepada anak-cucu kita, bahwa politik itu penuh keriangan; politik itu di dalamnya ada kegembiraan; politik itu ada kebajikan; politik itu adalah suatu pembebasan.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,

Pemilihan Umum Presiden kali ini memunculkan optimisme baru bagi kita, bagi bangsa ini. Jiwa merdeka dan tanggung jawab politik bermekaran dalam jiwa generasi baru. Kesukarelaan yang telah lama terasa mati suri kini hadir kembali dengan semangat baru. Pemilihan Umum Presiden telah membawa politik ke sebuah fase baru bukan lagi sebagai sebuah peristiwa politik semata-mata, tetapi peristiwa kebudayaan. Apa yang ditunjukkan para relawan, mulai dari pekerja budaya dan seniman, sampai pengayuh becak, memberikan harapan bahwa ada semangat kegotong-royongan, yang tak pernah mati.

Semangat gotong royong itulah yang akan membuat bangsa Indonesia bukan saja akan sanggup bertahan dalam menghadapi tantangan, tapi juga dapat berkembang menjadi poros maritim dunia, locus dari peradaban besar politik  masa depan.

Saya hakkul yakin bahwa perjuangan mencapai Indonesia yang berdaulat, Indonesia yang berdikari dan Indonesia yang berkepribadian, hanya akan dapat tercapai dan terwujud apabila kita bergerak bersama.

INILAH SAATNYA BERGERAK BERSAMA!

Mulai sekarang, petani kembali ke sawah.

Nelayan kembali melaut
Anak kembali ke sekolah.
Pedagang kembali ke pasar.
Buruh kembali ke pabrik.
Karyawan kembali bekerja di kantor.

Lupakanlah nomor 1 dan lupakanlah nomor 2, marilah kembali ke Indonesia Raya.

Kita kuat karena bersatu, kita bersatu karena kuat!

Salam 3 Jari, salam 3 jari, persatuan Indonesia!

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Om Shanti Shanti Shanti Om,
Namo Buddhaya

Merdeka!!!  Merdeka!!!  Merdeka!!!

Joko Widodo – Jusuf Kalla
22 Juli 2014

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!