Mereguk laba di bulan Ramadhan

Johana Purba

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berbagai cara pun dilakukan mereka agar barang dagangannya laris. Salah satunya adalah meminta dukungan dari para artis ibu kota, baik secara langsung maupun tidak langsung.

martekaftan Online store, a popular social app Instagram

JAKARTA, Indonesia – Bulan Ramadhan menjadi ajang bagi para wirausaha busana Muslimah untuk mereguk laba. Busana Muslimah ini pun bermacam-macam, mulai dari kain kaftan ala selebriti Dian Sastro Wardoyo, hijab gaul, dan aksesorisnya.

Berbagai cara pun dilakukan mereka agar barang dagangannya laris. Salah satunya adalah meminta dukungan dari para artis ibu kota, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Hal ini misalnya dilakukan oleh Tita Latif, pemilik toko online @martekaftan, yang populer di aplikasi sosial Instagram. Tita mengatakan, lapaknya dikunjungi banyak orang setelah selebriti Dian Sastrowardoyo, @therealdisastr, dan Luna Maya, @lunamaya, membeli kaftan dari tokonya.

“Banyak banget yang telepon minta kaftan Dian Sastro, Ayu Dewi, Luna Maya..” kata Tita.

Berapa jumlah pesanan yang diterima Tita pada bulan Ramadhan kali ini?

Dengan lugas, Tita mengatakan, ia menerima pesanan hingga 200 potong. Hal ini belum termasuk pesanan selepas Idul Fitri 2014 nanti.

“Penjualan kita naik tajam, sampai purchasing order (PO) segala. Kebetulan baju kaftan sendiri kan bisa dipakai dalam kesempatan lain, bukan cuma lebaran.” Ucap Tita.

Label busana lain yang mereguk laba berkat bantuan publikasi para pesohor itu adalah Caaren Shanee, @caarenshanee, yang dimiliki Sari. Sama seperti Tita, Sari pun mempromosikan barang dagangannya melalui Instagram.

Popularitas akunnya pun melejit setelah artis sekaligus bintang iklan Dewi Sandra, @dewisandra, menggunakan hijab yang dijual di @caarenshanee.

Sari bercerita, dukungan dari mantan istri Surya Saputra berawal dari suatu kebetulan.

“Kami pada awalnya hanya ingin memberikan produk kami kepada beliau secara pribadi. Namun ternyata beliau memiliki pribadi yang sangat baik, lembut serta hangat. Beliau justru sangat welcome terhadap Caaren Shanee,” kata Sari.

Memeroleh dukungan dari para pesohor tak membuat @martekaftan dan @caarenshanee terlena. Tita dan Sari mengatakan, mereka tetap mengutamakan mutu barang dagangannya.

Sari mengaku tetap menjaga kualitas serta keterjangkauan harga.

“Caaren Shanee dibuat untuk menjadi jawaban atas keinginan para muslimah untuk memiliki sebuah produk yang berkualitas, namun affordable. Kamipun percaya bahwa sesuatu yang dibuat dari hati, pasti akan sampai juga ke hati penggunanya,” jelasnya.

Sementara itu, @martekaftan juga tetap menjaga eksklusifitasnya.

“Baju kita dibuat hand-made. Satu bahan, satu warna. Produk kita yang paling mahal yaitu menggunakan kain jumputan khas Palembang,” kata Tita. Ia tidak khawatir karyanya ditiru pihak lain karena teknik payet pada kain kaftannya memiliki tingkat kesulitan tinggi.

Collection titled 'Grace of Kaftan' by Ina Thomas.

Menjual nama sendiri

Bisnis busana muslimah kaftan juga dilirik para pesohor. Mereka pun tak ketinggalan membangun label busana mereka sendiri. Salah satunya adalah Ina Thomas, @inathomas, sosialita yang juga istri pemain sinetron Jeremy Thomas.

Khusus untuk Lebaran 2014, dia melansir koleksi bertajuk Grace of Kaftan.

“Koleksi ini lebih ke gaya Maroko. Ada bordir spain, gaya gipsy. Kalau desain dari dulu agak sedikit nyeleneh, kali ini feminin tapi ada rock-nya,” jelas Ina.

Sekelumit soal kaftan

Kaftan adalah busana berpotongan longgar dan panjang yang awalnya dari Persia. Umumnya, kaftan berwarna cerah dan berhiaskan “bling-bling” berupa payet, mute, dan batu-batuan.

Busana kaftan dikenal di Persia pada 600 SM. Di sana, kaftan adalah pakaian lelaki yang terbuat dari katun atau sutera dengan panjang hingga engkel dan dikenakan dengan memakai sash (selendang yang diikatkan di pinggang).

Kaftan yang dikenakan perempuan, seperti yang banyak kita kenal, berasal dari Maroko. Itu mengapa ada istilah kaftan Maroko saat akan membeli kaftan. Di keluarga kerajaan Maroko, pakaian ini dikenakan untuk acara resmi, seperti kumpul keluarga dan acara pernikahan. Di wilayah lain di luar kerajaan, kaftan bisa bergaya kasual hingga mewah tergantung pada material yang digunakan dan untuk acara apa kaftan tersebut dipakai.

Tren kaftan di Indonesia telah ada sejak tahun 2009. Desain kaftan di Indonesia bervariasi, mulai dari menekankan permainan warna dari material jumputan gringsing asal Palembang seperti karya Ghea Panggabean hingga kreasi gradasi warna dan kerutan di bawah dada oleh Raden Sirait.

Di tingkat dunia, Perancang Christian Dior dan Yves Saint Laurent menjadikan kaftan sebagai elemen mode internasional. Laurent menempatkan bordir dengan pola yang indah dan dikenakan model di panggung peragaan busana.

Beberapa artis Hollywood pernah tampil dengan kaftan adalah Penelope Cruz dan Cate Blanchett. Angelina Jolie juga pernah mengenakannya saat hamil dan menghadiri acara Festival Film Cannes.

Tak ketinggalan, si seksi Jennifer Lopez juga pernah membalut tubuhnya dengan kaftan karya Valentino ketika menghadiri Academy Awards 2003. Modelnya terinspirasi dari kaftan yang pernah dikenakan Jacqueline Kennedy. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!