FAST FACTS: 89 tahun Nahdlatul Ulama di Indonesia

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

NU tak pernah lepas dari politik, namun itu bukan berarti NU organisasi politik. Organisasi Islam terbesar di Indonesia ini menasbihkan dirinya untuk pembangunan bangsa.

JAKARTA, Indonesia- Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi Islam terbesar di tanah air hingga saat ini. Organisasi ini didirikan oleh kumpulan cendekiawan ulama pada tahun 1926. 

Namun, tak banyak yang tahu bahwa organisasi ini sebenarnya merupakan reaksi atas gerakan kebangkitan nasional sejak tahun 1908. 

Tak mengherankan, dalam perjalanannya, NU ikut dalam membangun tanah air, termasuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, bersama tokoh nasional mantan Presiden RI Soekarno. 

Hari ini, Sabtu, (21/1), warga NU di seluruh tanah air memperingati 89 tahun berdirinya organisasi tersebut. Rappler merangkumkan untuk anda, apa yang perlu diketahui tentang NU: 

  • Nama Nahdatul pertama kali muncul pada tahun 1916. Pada saat itu dibentuk sebuah organisasi untuk merespons gerakan kebangkitan nasional pada tahun 1908. Nama organisasi NU awalnya adalah Nahdlatul Wathan, atau kebangkitan tanah air. Kemudian pada tahun 1916, berdiri organisasi Taswirul Afkar yang juga dikenal dengan nama Nahdlatul Fikri atau kebangkitan pemikiran. Dari sinilah didirikan juga organisasi Nahdalatut Tujjar atau pergerakan kaum saudagar. Setelah pembentukan beberapa organisasi ini, muncullah pemikiran untuk membentuk organisasi yang lebih kuat dan luas cakupannya. Maka didirikanlah Nahdlatul Ulama atau kebangkitan ulama pada 31 Januari 2016. Organisasi ini dipimpin pertama kali oleh Kyai Hasyim Asy’ari. 
  • Nahdlatul Ulama sangat kental dengan faham kebangsaannya. Mereka menyebut gerakannya sebagai penganut paham Ahlussunah waljama’ah, yang merupakan jalan tengah dari pemikiran rasionalis dan skripturalis. Pemikiran kebangsaan NU ini dijelaskan dengan terang oleh mantan Presiden RI Abdurrahman “Gus Dur” Wahid yang juga tokoh NU. Ia menyebut bahwa, NU meletakkan kepentingan bangsa di atas kepentingan yang lain, salah satunya dengan merestui Soekarno untuk memimpin Indonesia pada saat awal kemerdekaan, dan ikut memberikan pendapat dalam menyusun Undang-undang Republik Indonesia tahun 1945. 
  • Dalam struktur organisasi NU, ada dua jenis pimpinan, yaitu Ketua Umum Dewan Syuro yang biasa disebut Rais Am Syuriah, dan Pelaksana Pengurus Besar yang disebut Ketua Umum Tanfidziyah. Selama 89 tahun berdiri, NU sudah dipimpin oleh 9 Rais Am Syuriah, dan 5 Ketua Umum Tanfidziyah. Gus Dur pernah mendari Ketua Umum Tanfidziyah pada 1984-1999. Sementara itu, Ketua Umum Dewan Syuro saat ini adalah Kyai Haji Ahmad Mustofa Bisri. Dan Said Aqil Siradj sebagai pelaksana. 
  • Sejak awal berdiri, NU selalu aktif dalam membangun bangsa. Meski tak pernah mendirikan partai, tapi tokoh NU selalu aktif dalam beberapa kegiatan politik. Pada saat persiapan kemerdekaan RI, dalam tulisan mendiang Gus Dur, NU pernah terlibat dalam Panitia persiapan Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Menurut catatan, NU pertama kali terjun ke politik praktis pada saat Pemilu tahun 1955. Namun dalam perkembangannya, NU kemudian diidentikkan dengan Partai Persatuan Pembangunan. Hingga digelar muktamar NU di Situbondo yang menyatakan bahwa, organisasi Islam terbesar itu “Kembali ke Khittah 1926” yaitu tidak berpolitik praktis. Namun setelah reformasi, NU pernah diidentikkan dengan Partai Kebangkitan Bangsa yang akhirnya nanti mengantar pendiri partai tersebut, Gus Dur menjadi presiden. Hingga kini, PKB dan PPP merupakan salah satu partai koalisi paling strategis di tanah air. -Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!