Indonesia

7 patung yang kontroversial di Indonesia

Ahmad Santoso

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

7 patung yang kontroversial di Indonesia
Inilah daftar 7 patung yang pernah menjadi kontroversi di Indonesia

  

JAKARTA, Indonesia — Kasus penurunan 9 patung di Sidoarjo bukanlah hal baru. Di Indonesia, masalah yang kerap terjadi ini biasanya disebabkan karena cara pandang yang berbeda dalam hal politik, sosial atau pun agama. 

Berikut daftar patung-patung yang pernah menuai kekisruhan di Indonesia:

 

1. Patung Obama di Taman Menteng

 

Saat Barack Obama melejit di Amerika, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo membuatkan Patung Obama di Taman Menteng. Alasannya sederhana, karena Obama pernah menghabiskan masa kecil dan bersekolah di Menteng. 

Namun siapa sangka, keberadaan Obama kecil di Taman Menteng ini diprotes massa. Dia dinilai tidak berkorban banyak untuk bangsa sehingga tidak layak dibuatkan patung dirinya. Alhasil, patung yang dinamakan Little Barry ini dipindahkan ke SDN 01 Besuki Menteng. 

 

2. Patung Zainal Abidin Pagar di Kalianda, Lampung Selatan

Patung Zainal Abidin Pagaralam di Kalianda, Lampung Selatan, dirobohkan pada April 2012 oleh masyarakat setempat. 

Zainal adalah eks Gubernur Lampung periode 1967-1972. Dia adalah ayah dari Sjahroedin Zainal Pagaralam, yang juga pernah menjabat sebagai gubernur Lampung dua periode dari 2004-2014. Zainal juga kakek kandung dari Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza. 

Kemarahan warga naik ketika mereka tahu bahwa patung yang terbuat dari perunggu itu dibangun dengan dana APBD sebesar Rp 1,5 miliar. 

 

3. Patung Tiga Mojang di Kota Harapan Indah, Bekasi

Di Bekasi, pembongkaran patung yang paling terkenal adalah pembongkaran Patung Tiga Mojang. Terletak di Kota Harapan Indah, patung buatan seniman Nyoman Nuwarta ini ditengarai sebagai cerminan ajaran Kristen Trinitas.  

“Tidak ada unsur keagamaan, apalagi agama Kristen dalam patung tersebut dan yang terpenting adalah saya sama sekali tidak berniat untuk membuat Patung Bunda Maria, tetapi mojang priangan. Dan mengapa baru dibongkar setelah 2 tahun dipasang di sana?” kata Nyoman pada Kantor Berita Antara 

Walikota Bekasi Mochtar Mohamad akhirnya menginstruksikan pembongkaran pada 17 Mei 2010 karena dinilai mengganggu keamanan. 

 

4. Patung-patung tokoh wayang di Purwakarta

 

Empat patung wayang di Purwakarta dirusak dan dibakar massa dari kelompok Islam pada September 2011. Mereka menganggap bahwa patung tersebut adalah berhala dan tidak cocok berada di kota yang dikenal sebagai kota santri. 

“Ajaran Islam dengan tegas menyebutkan bahwa berhala merupakan simbol kemusyrikan karenanya harus dimusnahkan,” kata seorang massa yang terlibat dalam perusakan itu sebagaimana dikutip tempo.co.

 

5. Patung Bung Karno di Bali

Sedangkan di Bali, Warga Tabanan meminta pembongkaran Patung Bung Karno. Penyebabnya adalah kehadiran  patung Bung Karno itu menggantikan Patung Wisnu Murti yang sebelumnya tegak berdiri di tempat yang sama, di Kediri, Tabanan. 

Protes dilakukan lantaran Wisnu Murti merupakan patung sakral bagi masyarakat Bali. 

“Bukannya kami tidak setuju Patung Bung Karno dibangun, kami menghargai dan menghormati Bung Karno, tetapi kami ingin patung itu dipindah. Dalam agama kami Patung Wisnu Murti lebih berharga karena itu menyangkut simbol agama kita,” kata tokoh Desa Kediri  I Nyoman Poli seperti dikutip media

 

6. Patung Penari di Riau

 

Patung Penari di Pekanbaru Riau diprotes oleh masyarakat setempat karena dianggap terlalu erotis. Ada dua patung pria dan satu patung wanita yang menari bersama dengan pria berada di sisi atas, sementara wanita di bawah. 

Tak hanya posenya, patung berbiaya Rp 4 miliar ini juga diprotes karena namanya. Semula bernama Tugu Zapin, tapi kemudian diubah menjadi Tugu Tarian Rakyat. Masyarakat tidak setuju karena dinilai patung tersebut tidak memposekan tarian Zapin. 

 

7. Patung Lele dan Kecapi, Bekasi

 

Patung Lele dan Kecapi di Jalan Juanda, Bekasi dihancurkan massa pada tahun 2002.  Warga Bekasi keberatan karena lele, yang banyak ditemukan di Bekasi, kerap disebut sebagai ikan yang rakus dan jorok. Buah kecapi juga mesti banyak ditemukan di Bekasi, tidak terlalu disukai masyarakat setempat. 

Badan Kekeluargaan Masyarakat Bekasi (BKMB) meminta agar patung tersebut diganti dengan Patung Ikan Gabus, namun ditolak. Pengurus BKBM dan warga setempat akhirnya menghancurkan dan membakar patung tersebut. —Rappler.com

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!