Ayah terduga anggota ISIS coba bunuh diri

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ayah terduga anggota ISIS coba bunuh diri

EPA

Mengetahui anaknya bergabung di ISIS, Mahfouzt Firdaus berusaha bunuh diri dengan minum racun serangga

 

BANDUNG, Indonesia — Kondisi Mahfouzt Firdaus, ayah dari warga Indonesia yang diduga bergabung ke ISIS, kini berangsur membaik. Ia telah kembali ke rumahnya di Desa Ranca Kasumba, Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung. 

Mahfouzt, pria berusia 47 tahun itu, ditemukan tergeletak di rumahnya setelah meminum racun serangga, Selasa, 17 Maret. Ia dirawat di sebuah klinik di Majalaya, Kabupaten Bandung.

Ulah Mahfouzt itu disinyalir akibat  anak kandungnya, Asyahnaz Yasmin (26), diduga bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Asyahnaz adalah satu dari 16 WNI yang ditangkap Pemerintah Turki karena diduga bergabung ke ISIS. 

“Sementara, penyampaian dokter bahwa korban yang diduga minum Baygon,” kata Kepala Polisi Sektor Solokan Jeruk, AKP Maman Suparman, Rabu, 18 Maret 2015. 

“Tadi malam sama keluarganya dibawa pulang ke rumahnya. Sementara kesehatannya masih kurang baik.”

Maman mengatakan saat ini pihak keluarga keberatan jika Mahfouzt diwawancara hingga kondisinya pulih kembali. 

 

Aher enggan berkomentar soal ISIS

Selain Asyahnaz, masih ada 4 orang warga Jawa Barat lainnya yang diduga bergabung ke ISIS. Belum diketahui identitasnya, namun mereka disebutkan berasal dari Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Bandung. 

Gubernur Jawa Barat Ahmad “Aher” Heryawan tidak mau berkomentar mengenai hal tersebut. 

“Kita pantau terus. Saya mau komentar apa juga kan belum tahu. Tunggu saja, tunggu kabar,” kata Aher.

Ia masih menunggu kabar terbaru dari pihak terkait seperti Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan kepolisian mengenai dugaan adanya warga Jawa Barat yang bergabung dengan ISIS. 

Aher  juga enggan berspekulasi tentang motif warga Jabar tersebut pergi ke Suriah karena diajak oleh biro perjalanan wisata.

“Motivasinya apa, apakah direkayasa orang, atau sadar sendiri, kan sangat mungkin saja jika mereka diajak piknik atau gimana. Mungkin saja diiming-imingi, diajak orang. Jadi kita belum tahu,” kata Aher. 

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada semua warga Jawa Barat untuk berhati-hati terhadap ajakan sekelompok orang di lingkungan sekitarnya.

“Semua pihak harus hati-hati terhadap lingkungan sekitar. Jangan mau diajak dengan ajakan tidak jelas. Ya pokoknya yang enggak jelas jangan diikuti,” tandasnya.

 

514 WNI sudah bergabung ISIS

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin menyebutkan sebanyak 514 WNI telah bergabung dengan ISIS.

“Kalau berdasarkan informasi yang saya dapatkan, jumlah WNI yang bergabung dengan ISIS ada sekitar 514 orang. Mereka sudah ada di sana,” kata Hasanuddin, Rabu, 18 Maret. 

Hasanuddin melanjutkan 4 di antara 514 orang itu dinyatakan meninggal dunia dalam pertempuran.

Namun Hasanuddin menolak menjelaskan lebih jauh tentang asal daerah WNI yang telah bergabung dengan ISIS.

“Pokoknya ada lah, yang pasti mereka WNI,” katanya.

Meski demikian, Hasanuddin menjanjikan akan melakukan berbagai upaya. Usai menjalani masa reses DPR RI, pihaknya akan melakukan diskusi secara intensif tentang pergerakan ISIS di Indonesia dengan berbagai instansi seperti Kemenlu, TNI dan BIN.

Selain itu, upaya deradikalisasi oleh pihak intelejen dan pihak terkait seperti tokoh agama untuk memerangi ISIS perlu dilakukan. Hasanuddin menyakini upaya ini bisa sukses dilakukan di Indonesia.

“Negara kita ini luas sekali, tapi tidak semua titik ada gerakan radikalnya. Makanya saya yakin bisa deradikalisasi,” ujarnya.

Upaya lainnya adalah meminta pemerintah dan intelejen untuk melakukan pemantauan di sekolah-sekolah yang selama ini tidak tersentuh oleh pengawasan aparat. 

“Dan saya pikir kita ini bukan kebobolan. Namun jika dilakukan secara intens bisa mengontrol, tentu akan jauh lebih baik,” ucap Hasanuddin. — Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!