WNI pendukung ISIS tersebar di 10 kota Indonesia

Uni Lubis

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

WNI pendukung ISIS tersebar di 10 kota Indonesia
Pemerintah membuka wacana mencabut paspor WNI yang keluar negeri untuk bergabung dengan ISIS.

Badan Intelijen Negara (BIN) tengah menelisik dugaan keterlibatan Chep Hermawan dalam kasus ditangkapnya 16 warga negara Indonesia (WNI) oleh otoritas Turki. Menurut Kepala BIN Marciano Norman, 16 WNI itu melakukan perjalanan lewat biro wisata Smailing Tour pada 24 Februari 2015. Mereka dikabarkan menggunakan uang pribadi.  

Chep Hermawan, yang memiliki nama asli Cecep Hernawan, adalah mantan Presiden kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia.

Polisi menangkap Chep bersama 6 orang lainnya di Cilacap, Jawa Tengah, pada 12 Agustus 2014. Menurut Marciano, BIN melakukan pendalaman atas dugaan bahwa Chep berperan mengirim WNI bergabung dengan ISIS. BIN mendata, sampai saat ini ada lebih dari 500 WNI pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia telah mengonfirmasi identitas ke-16 WNI yang tertangkap di Turki. Mereka bukanlah rombongan yang menghilangkan diri dan dicari-cari selama dua minggu ini. 

“Kita lakukan pendalaman soal motivasi mereka,” kata Marciano, awal pekan ini.

Sebelumnya, Kemenlu mengatakan bahwa 16 orang yang ditahan di Gaziantep, Turki, bukan merupakan yang 16 memisahkan diri beberapa waktu lalu. Penjelasan ini disampaikan juru bicara Kemenlu Armanatha Nasir, sebagaimana saya tulis dalam Mengapa mereka bersusah payah ke Suriah?.

Selain jumlahnya yang terus meningkat dalam setahun terakhir, lokasi WNI yang mendukung ISIS tersebar di 10 kota. Mereka ada di provinsi Nangroe Aceh Darussalam hingga Maluku. 

Peta sebaran asal lokasi WNI yang bergabung dengan ISIS. Informasi dari BNPT  

Aksi dukungan terhadap ISIS berlangsung mulai Februari 2014.

Berikut sejumlah kegiatan yang direkam oleh aparat keamanan dan disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terrorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Saud Usman Nasution dalam diskusi mengenai gerakan bermuatan radikal, 5 Maret, di Jakarta:

8 Februari 2014. Forum Aktivis Syariat Islam (FAKSI) mendeklarasikan bahwa organisasinya siap berbai’at kepada Amir (pemimpin) ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi sebagai bentuk dukungan dan harapan ISIS menjadi cikal bakal khilafah Islamiyah. Acara ini mengambil tempat di Masjid UIN Syarif Hidayatullah.

15 Februari 2014. Kongres Umat Islam Bekasi (KUIB) mendeklarasikan dukungannya terhadap ISIS dan siap berbai’at kepada ISIS. Acara berlangsung di Masjid Muhammad Ramadhan, Bekasi, dan dihadiri oleh Halawi Makmun, Bachrumsyah, dan Syamsudin Uba. 

8 Maret 2014. FAKSI juga mengadakan pertemuan secara tertutup untuk membahas dukungan terhadap ISIS. Acara berlangsung di Pamulang, Tangerang Selatan.

8 Maret 2014. Gabungan elemen organisasi Islam di kawasan Jakarta dan Bekasi menggelar pertemuan terbatas yang dihadiri oleh organisasi Kongres Umat Islam (KUIB), Mimbar Tauhid Waljihad (MTJ), Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), FAKSI, dan Umat Islam Nusantara (UIN). Menurut BNPT, pertemuan membahas konsolidasi umum ini dalam rangka menyongsong kebangkitan khilafah Islamiyah.

12 Maret 2014. Tentara Anak-Anak Tauhid Indonesia (ASYBAL) menyatakan dukungannya terhadap ISIS dengan membuat video dalam durasi 10 menit 42 detik.

16 Maret 2014. Sekitar Pukul 09:15 WIB berlangsung unjuk rasa dukungan kepada ISIS di Bundaran Hotel Indonesia, dihadiri 700-an orang. Mereka berasal dari gabungan kelompok organisasi massa seperti SYAM Organizer, Gerakan Islam Reformis (GARIS), Gerakan Pemuda Islam (GPI), dan JAT. Kegiatan ini dipelopori oleh FAKSI. Peserta berasal dari Jakarta, Bekasi, Banten, Cianjur, Sukabumi, Tegal, Solo, dan Lamongan. Tokoh yang hadir antara lain Ketua GARIS Chep Hermawan, Siswanto (penerus Aman Abdurrahman), pendiri laman al-mustaqbal.net M. Fachry, dan Pimpinan FAKSI Bahrumsyah.

22 Juni 2014. Sejumlah orang melakukan long march dari halaman Islamic Center Bekasi menyusuri sejumlah jalan utama di kota itu, dipimpin oleh Syamsudin Uba, Basri, dan Fauzan Anshori. BNPT mendapat informasi bahwa acara ini terkait dengan bai’at kepada ISIS.

6 Juli 2014. FAKSI  mengadakan acara bai’at kepada pemimpin ISIS di aula UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Laman Tribunnews melaporkan, bahwa pembicara dalam acara itu adalah M. Fachry, Abu Zakaria, dan Abu Isykariiman.

11 Juli 2014. Pemimpin pesantren Ngruki, Abu Bakar Ba’asyir, yang saat ini masih dipenjara di Lapas Nusakambangan diberitakan mengumumkan pernyataan bai’at kepada khilafah Islamiyah dan memerintahkan anggota JAT untuk menyatakan keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kepada laman merdeka.com, Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Handoyo Sudrajat mengatakan pihaknya kecolongan.

13 Juli 2014. Kegiatan deklarasi dan bai’at ISIS juga terjadi di sebuah masjid di Bekasi dihadiri oleh M. Fachry dan Abu Umar Said.

Baiat Mujahidin Indonesia Timur kepada ISIS di Poso, Sulawesi Tengah. Foto oleh BNPT

Pemerintah berwacana untuk mencabut paspor WNI yang sengaja ke luar negeri untuk bergabung dengan ISIS. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly tengah mengkaji dasar hukumnya. 

Sebagaimana dikutip media, Selasa, 17 Maret 2015, Yasonna mengatakan tengah menyiapkan peraturan semacam instruksi presiden atau keputusan presiden untuk misalnya melakukan cegah-tangkal terhadap mereka yang terbukti bepergian untuk bergabung dengan ISIS.  

Pemantauan ketat dilakukan kepada mereka yang kembali ke Indonesia. Pola rekrutmen ISIS melalui konten yang digarap dengan sangat menarik melalui media sosial berhasil membujuk pengikut muda dari sejumlah negara.  

Selain termotivasi untuk jihad, mereka yang bergabung dengan ISIS juga tertarik dengan iming-iming gaji dan fasilitas yang ditawarkan pihak pemimpin ISIS di Suriah. —Rappler.com 

Uni Lubis adalah mantan pemimpin redaksi ANTV. Follow Twitter-nya @unilubis dan baca blog pribadinya di unilubis.com.

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!