IPW: Budi Gunawan sudah dipilih jadi Wakapolri

Ahmad Nazaruddin, Febriana Firdaus

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

IPW: Budi Gunawan sudah dipilih jadi Wakapolri

Subekti

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane menyebutkan pemilihan Komjen Budi Gunawan sebagai wakapolri telah dilaporkan ke Presiden Jokowi

JAKARTA, Indonesia —Sidang Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri disebutkan sudah memutuskan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Wakil Kepala Polri. Salah satu peserta rapat membocorkan kabar tersebut pada Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebut. 

“Informasi saya sumbernya A1,” kata Neta saat dihubungi Rappler, Selasa, 21 April 2015. 

“Bukan hanya sumber tersebut, tapi semua peserta rapat internal Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri yang terdiri dari semua komisaris jenderal, jenderal bintang tiga, dan kepala polisi daerah sepakat menandatangani hasil wawancara, memilih BG,” katanya. 

Sumber Rappler yang adalah pejabat tinggi di kepolisian mengkonfirmasi bahwa Budi benar telah dipilih menjadi Wakapolri. Pemilihan Budi dilakukan pada Senin, 20 April. 

“Sedang dikonsultasikan ke presiden sebelum dilantik Kapolri,” kata sumber tersebut. 

Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso mengakui, Jumat lalu, 17 April, ada pertemuan dengan Wanjakti Polri guna membahas siapa yang akan menggantikan Jenderal Badrodin Haiti sebagai Wakil Kepala Polri. Pertemuan itu diikuti delapan anggota Wanjakti. 

Mengenai kabar ini, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti tak menjawab secara lugas pertanyaan wartawan. “Paling tidak akhir minggu ini sudah ada Wakapolri,” katanya pada Metro TV. 

Ia memastikan, Wakapolri adalah orang yang bisa bekerja sama dengannya. 

(BACA: KPK tetapkan calon Kapolri Budi Gunawan tersangka rekening gendut)

Presiden Jokowi sudah terima laporan 

Neta justru meyakinkan bahwa mantan ajudan Megawati Sukarnoputri itu segera dilantik.

“Seharusnya segera dilakukan serah terima jabatan, dari Badrodin Haiti ke Budi Gunawan,” katanya. 

Menurut dia, keputusan tersebut sudah dikirim ke Presiden Joko Widodo. Tapi presiden hanya akan menerima laporan, dan tak punya hak pendapat.

“Karena Wakapolri itu adalah hak prerogratif dari Kapolri, presiden kan hanya dilaporkan,” katanya. 

(BACA: Jokowi: Budi Gunawan batal dilantik, Badrodin calon Kapolri baru

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan belum menerima surat soal penunjukkan Budi sebagai Wakapolri.

“Pernyataan presiden sudah jelas bahwa presiden mempercayakan kepada Kapolri dan Wanjakti,” kata Pratikno, Selasa, 21 April. “Sampai tadi siang saya cek belum ada surat apa pun terkait hal tersebut.”

Namun demikian, ia berpendapat presiden akan mendengarkan masukan dari publik. 

“Presiden kan selalu mendengar aspirasi, sesuai dengan karakter kepemimpinannya yang selalu dekat dengan rakyat dan mengambil keputusan dengan mempertimbangkan banyak dimensi,” katanya. 

Belum dilantik, sudah dikritik

Sama seperti saat pencalonan Budi sebagai Kapolri, berita bahwa dia sudah dipilih menjadi Wakapolri langsung dijadikan bahan kritik bagi kepolisian. 

“Budi Gunawan adalah ancaman bagi Badrodin Haiti kalau dia naik jadi Wakapolri. Karena Kapolri nanti lebih sering berada di luar dan yang memimpin koordinasi di dalam itu wakapolri,” kata Koordinator KontraS Haris Azhar di Sekretariat Kontras, seperti dikutip media, Selasa, 21 April.  

Haris berpendapat bahwa akan ada potensi konflik kebijakan antara Badrodin dan Budi. 

“Badrodin Haiti mengakui (Polri) menurun karena kisruh KPK Polri jilid ketiga. Itu terjadi akibat Budi Gunawan,” kata Haris. “Otoritas yang dimiliki dua jabatan tersebut dapat saja (digunakan Budi untuk) memerintahkan para bawahannya atau mengarahkan institusinya untuk melakukan tindakan kriminalisasi atau operasi khusus yang ditujukan kepada pihak-pihak yang dinilai telah menggagalkan upaya pencalonannya sebagai Kapolri.”

(BACA: Budi GunawanJokowi ucapkan selamat pada saya)

BG potensi jadi Kapolri gantikan Badrodin

Neta sebelumnya mengatakan pada media bahwa Budi bisa saja naik jabatan menggantikan Badrodin setelah dia pensiun. 

“Pak Badrodin Haiti sebagai Kapolri akan pensiun satu tahun tiga bulan lagi, nanti Pak Budi Gunawan yang diisukan menjadi Wakapolri akan naik menggantikan Pak Badrodin,” kata Neta. 

Neta memprediksikan bahwa bila nanti Budi menggantikan Badrodin, maka posisinya akan diisi oleh Kepala Divisi Propam Polri Irjen Syafruddin. “Jadi ‘gerbongnya’ seperti itu.” — Dengan laporan dari ATA/Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!