Presiden Filipina minta Mary Jane jadi saksi kasus

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Presiden Filipina minta Mary Jane jadi saksi kasus

GATTA DEWABRATA

Menurut Aquino, dengan menjadikan Mary Jane saksi kasus, ia bisa diselamatkan dari eksekusi dan pintu keadilan akan terbuka.

MANILA, Filipina— Presiden Filipina Benigno Aquino III meminta pemerintah Indonesia untuk menjadikan terpidana mati Mary Jane Veloso seorang saksi dalam kasus sindikat narkoba yang membuat dia terjebak.

Aquino, yang berada di Malaysia untuk ASEAN Summit, memberitahu media Filipina bahwa ia telah meminta langsung kepada Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi melalui telepon.

“Kami memberitahu bahwa satu jalan yang bisa menguntungkan kedua belah pihak adalah dengan membiarkan dia hidup agar dia bisa bersaksi. Ini akan memberikan keadilan bagi kedua pihak,” kata Aquino.

Aquino juga menambahkan bahwa Mary Jane selama ini telah bersikap sangat kooperatif mengenai kasusnya.

“Kami tidak punya saksi untuk membuktikan tuduhan terhadap mereka. Kami tahu bahwa ia tadinya ia kurang kooperatif, tapi sekarang ia sudah sangat bisa diajak bekerja sama, dan kita punya kesempatan untuk mengumpulkan bukti yang cukup untuk menuntut para perekrut ilegal,” katanya.

Hal ini, menurut Aquino, akan memberikan kesempatan untuk menemukan para pelaku dan memberikan keadilan bagi Mary Jane. Aquino sudah memerintahkan Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario untuk meminta jawaban dari Retno.

Ini adalah permintaan kedua Aquino kepada Pemerintah Indonesia. Dalam pertemuan dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Senin, 27 April, Aquino juga meminta presiden untuk mempertimbangkan kembali hukuman mati yang dijatuhkan pada Mary Jane. 

(BACA: Jokowi ‘consulting’ lawyer on Mary Jane — Palace)

Jokowi tadinya berjanji akan memberikan jawaban pada sore di hari yang sama, namun kemudian malah memerintahkan Retno untuk memberikan jawabannya pada Aquino. Dalam wawancara dengan TVRI Senin malam, Jokowi kembali menegaskan bahwa itu adalah kedaulatan Pemerintah Indonesia, mengindikasikan penolakan terhadap permintaan Aquino. 

(BACA: Jokowi indikasikan hukuman mati tetap akan berjalan)

Apa kata Pemerintah Indonesia?

Terkait berita bahwa perekrut Mary Jane sudah menyerahkan diri dan permintaan Aquino pada Retno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan masih dipertimbangkan.

“Tadi disampaikan oleh perwakilan Migrant Care tentang berita ada kemungkinan bukti baru berupa recruiter-nya itu menyerahkan diri. Ya tentu kami harus konfirmasi dulu,” kata Andi. 

“Jadi sedang meminta pihak-pihak terkait untuk melakukan konfirmasi tentang itu dan nanti langkah-langkah dari pemerintah tentang itu akan dilakukan.”

Dia mengatakan bahwa keputusan apakah hukuman mati tetap dilangsungkan atau tidak tergantung dari apakah konfirmasi yang dilakukan memiliki konsekuensi hukum atau tidak. 

Tinggal beberapa jam jelang eksekusi

Pada Sabtu, 25 April, Mary Jane sudah diberitahu oleh jaksa bahwa eksekusi akan dilaksanakan hari ini. Informasi yang sama juga diberikan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia Tedjo Edhy Purdijatno. 

“Mungkin bisa juga (hari ini) tapi yang jelas sudah akan dilaksanakan. Bisa hari ini, bisa besok,” kata Tedjo, menegaskan kembali bahwa ada 9 orang yang akan dieksekusi termasuk Mary Jane. 

Mengenai permintaan Aquino, Tedjo mengatakan dia tidak mengerti permintaan tersebut karena tidak berada di sana. Namun Tedjo mengatakan bahwa Presiden Jokowi bersikap tegas dalam proses hukum. 

Terkait kemungkinan bahwa Mary Jane hanya korban perdagangan manusia, Tedjo mengatakan kasus tersebut jangan dipolitisir. 

“Kan sudah berjalan sekian tahun, kenapa baru menyatakan itu. Proses hukum ini jangan dipolitisir,” katanya.

Sementara itu, meski belum ada jawaban resmi dari Retno, juru bicara Kejaksaan Agung Tony Spontana mengatakan kalau rencana eksekusi tidak akan berubah meski ada permintaan Aquino. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!