Joey Alexander, pemain piano hebat berumur 12 tahun

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Joey Alexander, pemain piano hebat berumur 12 tahun
Bakatnya ditemukan di Jakarta, kini pianis muda ini mengejar kesuksesan di New York City.

JAKARTA, Indonesia — Di saat kebanyakan anak-anak menghabiskan masa kecilnya dengan bermain-main, Joey Alexander, 12 tahun, sudah memulai karir gemilang di dunia musik.

Josiah Alexander Sila, atau kini lebih dikenal dengan Joey Alexander, lahir di Bali, sebelum pindah ke Jakarta. Orang tuanya bekerja di bidang pariwisata.

Joey mulai belajar piano saat berumur 6 tahun. Ia tidak mulai di sekolah musik, melainkan mencari-cari sendiri nada dari lagu-lagu yang didengarnya di rekaman dan YouTube. Ayahnya, Denny Sila, yang juga pemain piano amatir, kemudian mengajarkan hal-hal dasar kepada Joey tentang bermain piano.

Tak lama, ia mulai bermain di konser-konser di Bali dan Jakarta. Saat usianya menginjak 8 tahun, ia bermain untuk legenda jazz, Herbie Hancock, di Jakarta. Di umurnya yang ke 9 tahun, ia sudah memenangkan Master-Jam Fest, sebuah kompetisi jazz di Ukraina.

Selang kemudian, videonya yang diunggah ke YouTube menarik minat pencari bakat asal Amerika Serikat.

Kini, Joey dan orang tuanya sudah pindah ke New York untuk mendukung pendidikan musik dan pengembangan karirnya.

Joey berada di bawah naungan Lincoln Center dan sudah mengeluarkan album jazz pertamanya yang berjudul My Favorite Things.

Single My Favorite Things dari film The Sound of Music menjadi lagu andalan dalam albumnya. Lagu klasik ini dimainkan dengan alunan jazz. 

Lagu klasik ini dimainkan dengan alunan jazz Lagu ini diproduseri oleh Jason Olaine, direktur program dan tur Jazz di Lincoln Center.

The New York Times menilai permainan Joey sangat baik secara teknis dengan harmoni yang cerdas dan lihai. Jazz Time mengatakan bahwa Joey memiliki kematangan dalam permainannya dan ia lebih dari sekedar anak berbakat biasa. 

“Jazz adalah musik yang sulit dan kamu harus bekerja keras, tapi juga bersenang-senang saat menampilkannya. Itu yang penting,” Joey berkata pada New York Times

 

Simak lini masa pencapaian yang telah diraih Joey Alexander, mulai dari undangan UNESCO di 2011 hingga penampilannya di atas panggung Grammy Awards 2016, berikut ini:

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!