Dibekukan, PSSI tetap umumkan kepengurusan

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Dibekukan, PSSI tetap umumkan kepengurusan

AFP

PSSI tetap tak merasa dinonaktifkan oleh Menpora. Mereka percaya diri umumkan kepengurusan karena FIFA masih akui PSSI sampai saat ini.

Saat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sibuk menambal hilangnya nama-nama di Tim Transisi, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) justru mampu merekrut anggota yang mundur tersebut.

Sebelumnya, Nahrawi telah menonaktifkan PSSI per 17 April 2015. Namun, kondisi itu tak menyurutkan langkah Ketua PSSI terpilih pada kongres 18 April 2015 La Nyalla Mattalitti untuk membentuk kepengurusan periode 2015-2019. 

Kepengurusan baru federasi sepak bola Indonesia itu diumumkan Senin, 18 Mei 2015, petang di kantor PSSI di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.

(BACA: Tim Transisi: Strategi Menpora pecah kekuatan lawan)

Nama-nama yang diumumkan mengisi 17 komite tetap, lima komite tidak tetap, dan badan peradilan PSSI. 

“Semua anggota Exco (Executive Committee), kecuali ketua dan wakil (PSSI) dibagi ke komite tetap. Setiap komite ada tiga anggota,” kata Wakil ketua PSSI Hinca Pandjaitan.

Karena harus Exco itulah, nama-nama ketua atau wakil di masing-masing komite tetap harus merangkap jabatan. Menurut Hinca, hal tersebut telah sesuai dengan statuta PSSI pasal 44. 

Bukankah PSSI sudah dinonaktifkan?

PSSI menegaskan bahwa mereka sampai detik ini tak merasa dinonaktifkan oleh Menpora. Mereka tetap percaya diri mengumumkan kepengurusan karena FIFA juga masih mengakui PSSI sampai saat ini.

Bagi PSSI, apapun keputusan pemerintah tak akan memengaruhi program kerja mereka. Sebelumnya, La Nyalla juga dengan lantang menyebut programnya bakal jalan terus, termasuk membentuk kepengurusan.

“Mau bagaimanapun, kami tetap jalankan program seperti yang sudah direncanakan,” kata Nyalla.

Velix Wanggai merapat ke PSSI?

Menurut seorang pengurus PSSI yang tak mau disebut namanya, pengumuman kepengurusan ini merupakan proses penegasan posisi. Meskipun pemerintah menonaktifkan, kenyataannya PSSI bisa terus jalan.

“Mereka bikin Tim Transisi, klub-klub tidak percaya. Klub tetap ikut PSSI. Mereka juga tidak jelas kan programnya. Kami sudah jalan. Timnas, misalnya,” katanya.

Ucapan pengurus itu ada benarnya. Saat Menpora sibuk menambal hilangnya nama-nama di Tim Transisi yang mundur, PSSI justru mampu merekrut anggota tim yang sebelumnya, seperti Velix Wanggai.

Mundur dari Tim Transisi dengan alasan sibuk, dia justru masuk dalam anggota Special Taskforce Millenium Football Development. Namun, saat mencoba mengonfirmasi, ponselnya sedang tidak aktif. 

(BACA: 4 anggota mundur, Tim Transisi jalan terus)

Sekretaris Jenderal anyar PSSI Azwan Karim pun angkat bicara terkait masuknya Velix ke dalam kepengurusan. 

“Saya tidak bisa bicara soal kenapa beliau menerima karena takut salah. Intinya beliau yang ditunjuk pasti merasa kalau anggota dari FIFA adalah PSSI bukan Tim Transisi,” kata Azwan. 

Berikut adalah daftar pengurus PSSI periode 2015-2019

1. Komite Keuangan

Ketua: Zulfadli
Wakil Ketua: Tonny Aprilani

2. Komite Audit Internal
Ketua: Posma Sitompul
Wakil Ketua: Johan MS

3. Komite Kompetisi
Ketua: Johar Lin Eng
Wakil Ketua: Tonny Aprilani

4. Komite Teknik dan Pengembangan
Ketua: La Siya
Wakil Ketua: Reva Deddy

5. Komite Wasit
Ketua: Djamal Aziz
Wakil Ketua: Roberto Rouw

6. Komite Hukum
Ketua: Gusti Randa
Wakil Ketua: Djamal Aziz

7. Komite Sepak Bola Wanita
Ketua: Diza Rasyid Ali
Wakil: La Siya

8. Komite Pengembangan Sepak Bola Usia Muda
Ketua: Hadiyandra
Wakil: Diza Ali

9. Komite Futsal
Ketua: Roberto Rouw
Wakil: Gusti Randa

10. Komite Medis
Ketua: Tonny Aprilani
Wakil: Husni Hasibuan

11. Komite Status Pemain
Ketua: Reva Deddy
Wakil: Gusti Randa

12. Komite Fair-Play dan Tanggung Jawab Sosial
Ketua: Husni Hasibuan
Wakil: Hadiyandra

13. Komite Media
Ketua: Reva Deddy
Wakil: Djamal Aziz

14. Komite Sepak Bola
Ketua: Johar Lin Eng
Wakil: Hadiyandra

15. Komite Studi Strategis
Ketua: Tonny Aprilani
Wakil: Dodi Reza

16. Komite Marketing dan Penasehat Televisi
Ketua: Dodi Reza
Wakil: Reva Deddy

17. Komite Keamanan
Ketua: Roberto Rouw
Wakil: Husni Hasibuan

18. Komite Adhoc Pro-League
Ketua: Erwin Dwi Budiawan
Wakil: Johar Lin Eng

19. Komite Adhoc Reformasi PSSI Provinsi
Ketua: Dwi Irianto
Wakil: Amir Burhannudin

20. Komite Adhoc Sinergis
Ketua: Tommy Suryopratomo
Wakil: Tri Goestoro

21. Special Taskforce Millenium Football Development
Ketua: Rahim Soekasah

22. Komisi Disiplin
Ketua: Ahmad Yulianto
Wakil: Ma’ruf Syah

23. Komisi Banding
Ketua: Firdaus Dewilmar
Wakil: M.Nigara

24. Komisi Arbitrase
Ketua: Erwin Tobing
Wakil: Ahmad Riyadh

25. Komite Darurat
Ketua: La Nyalla
Wakil: Hinca dan Erwin Dwi

26. Komite Etika
Ketua: TM Nurlif
Wakil: Hulman Panjaitan

27. Sekretaris Jenderal: Azwan Karim
Deputi Sekjen: Syaifuddin Alamsyah, Budi Setiawan

28. Dewan Kehormatan
Ketua: Agum Gumelar

29. Dewan Pembina

Ketua: Tono Suratman 

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!