Indonesia wRap: 26 Mei 2015

JAKARTA, Indonesia — Pelaku pembunuhan Jopi merupakan seorang anggota TNI AL, Wapres dan Menpora berselisih soal pembekuan PSSI, dan Pansel KPK bertemu Jokowi di Istana Negara.

Polisi tangkap pelaku pembunuhan Jopi Peranginangin

Polda Metro Jaya mengaku telah menangkap pelaku pembunuhan aktivis agraria Jopi Peranginangin. “Sudah terungkap pelakunya, satu orang,” jelas Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, Senin. “Pelaku tunggal.” Pelaku yang berinisial J merupakan tentara berpangkat tantama. Karena statusnya sebagai tentara, penanganan kasus diserahkan kepada Polisi Militer TNI Angkatan Laut. Selengkapnya di Rappler.com.

Pembekuan PSSI dicabut sementara 

Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin, mengatakan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan mencabut surat keputusan pembekuan terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Senin, 25 Mei. Namun menurut Menpora Imam Nahrawi hal tersebut “belum menjadi diskursus di Kemenpora”. Sementara itu, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Timur menyatakan Surat Keputusan Menpora terkait pembekuan PSSI tak berlaku. Dengan demikian pembekuan PSSI kini tak berlaku lagi. Selengkapnya di Rappler.com. 

Target Pansel: Komisioner KPK perempuan 

Sembilan Anggota Panitia Seleksi KPK pic.twitter.com/9gOFDc86Ey

— Sekretariat Kabinet (@setkabgoid) May 25, 2015

9 perempuan di panitia seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memasang target: mendapatkan komisioner perempuan bagi lembaga anti-rasuah tersebut. “Besar mestinya besar. Sekarang tinggal kita bagaimana bisa mendorong mereka untuk daftar,” kata Ketua Pansel KPK Destry Damayanti di Istana Kepresidenan, Senin, setelah bertemu Presiden Joko “Jokowi” Widodo. 

Menurut Juru Bicara Pansel KPK, Betti Alisjahbana, pimpinan KPK yang beragam akan jauh lebih baik. Baik dari segi kompetensi maupun gender. Sejak didirikan tahun 2004, KPK belum pernah memiliki satu orang pun komisioner wanita. Selengkapnya di vivanews.co.id.  

Densus 88 tangkap 7, tembak 2 terduga teroris

Detasemen Khusus 88 menangkap tujuh orang dan menembak mati dua terduga teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dalam serangkaian operasi anti-teror sejak Jumat, 22 Mei hingga Senin di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Sempat terjadi baku tembak antara kelompok teroris Santoso dan Brimob pada Minggu, 24 Mei malam. Akibatnya dua orang polisi terluka tembak dan dua orang terduga teroris tewas. Selengkapnya di Rappler.com 

Pemerintah Indonesia akan pulangkan pengungsi Bangladesh 

Dinyatakan bukan pengungsi yang layak ditampung, pemerintah Indonesia akan pulangkan 720 pengungsi dari Bangladesh. Tak seperti pengungsi Rohingya yang kabur dari konflik di negaranya, pendatang Bangladesh ternyata merupakan orang-orang yang sedang mencari pekerjaan dan menjadi korban perdagangan manusia. Mereka berjumlah 720 orang dari total 1.759 pengungsi di Aceh. 

“Pertama, untuk pengungsi asal Bangladesh yang merupakan korban ekonomi migran, maka 720 jiwa akan segera dikembalikan ke Bangladesh. Dubes Bangladesh telah berkunjung ke Aceh Utara dan berencana untuk memulangkan pengungsi secara bertahap,” ujar juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho. Selengkapnya baca di sini. —Rappler.com