Serba-serbi pernikahan Gibran dan Selvi

Febriana Firdaus

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Serba-serbi pernikahan Gibran dan Selvi
Berbagai hal unik bisa ditemukan sebelum dan selama acara pernikahan, mulai dari malam midodareni, kembar mayang, kereta kuda sampai Loro Blonyo.

SOLO, Indonesia—Janji suci telah diucapkan oleh Gibran Rakabuming Raka untuk menikahi Selvi Ananda di Graha Saba, Solo, Kamis pagi, 11 Juni.  Putra sulung Presiden Joko “Jokowi” Widodo ini akhirnya resmi menjadi suami mantan Putri Solo 2009 tersebut. 

Berbagai hal unik bisa ditemukan sebelum dan selama acara pernikahan, seperti malam midodareni dan penjemputan menggunakan kereta kuda. Inilah hal-hal unik tersebut:

1. Kembar Mayang 

Saat acara midodareni atau malam bidadari di rumah Selvi, ada proses menebus kembar mayang, acara yang sudah jarang ditemukan di pernikahan adat Jawa. Kembar mayang terbuat dari janur yang dibentuk dan dililitkan di batang pohon pisang dan dihiasi buah-buahan, daun, serta bunga. 

Prosesi menebus kembar mayang dimulai dari sang pemilik rumah mencari kembar mayang, dan karena mengalami kesulitan meminta bantuan dari tokoh fiksi bernama Ki Saroyo Jakti. Mereka melewati dusun suka, asih, tresna, dan langgeng jodoh untuk menemukan barang yang dipercaya bisa menolak bala. 

Setelah ditemukan, kembang mayang diletakkan di tempat terhormat, yakni di sisi kanan dan kiri pelaminan. Usai acara, kembang mayang akan dibuang di perempatan jalan, sebagai tanda bahwa apa yang berasal dari Tuhan akan kembali ke Tuhan. 

2. Petuah di malam midodareni 

Saat prosesi pencarian kembar mayang, dua sinden berdialog tentang perjalanan mereka melalui 4 dusun di atas. Perjalanan ini menggambarkan kisah percintaan Gibran dan Selvi, dan pasangan calon suami istri pada umumnya. 

Untuk bisa langgeng dengan jodohnya, pasangan kekasih harus melalui tahap saling menyukai, mengasihi, lalu mencintai satu sama lain. Baru kemudian bisa berjodoh. 

3. Iring-iringan kereta kuda 

Selvi tidak berjalan kaki ke tempat akad nikah tapi dijemput dua kereta kuda dan iring-iringan karnaval batik. Anak kedua Didit Suprijadi dan Sri Partini ini diantar kereta kedua bersama dengan kedua orang tuanya, menempuh jarak sekitar 500 meter dari rumahnya menuju ke Graha Saba. 

4. Loro Blonyo 

Penari Loro Blonyo dalam pernikahan Gibran dan Selvi. Foto oleh Febriana Firdaus/Rappler

Dua dosen Institut Seni Indonesia Surakarta, Hari Mulyatno dan Sri Setyoasih, menyajikan tarian Loro Blonyo saat Gibran mulai merapat ke gedung akad nikah. Loro Blonyo bukan sekedar tarian, tapi juga doa. 

Ada 3 simbol dalam tarian keduanya yang merupakan doa bagi kedua mempelai. Pertama simbol burung di kepala Hari.

“Kami berdoa semoga keduanya cepat punya momongan, ini doanya orang kuno biar burungnya sakti,” katanya sambil terkekeh. 

Kedua, lambang padi di kepala kedua penari dan di bagian penghias keris di pinggang Hari.

“Padi adalah simbol kesuburan, agar bisa menguntai kesuburan buat keluarga dan masyarakat,” katanya. Kesuburan yang dimaksud adalah rezeki. 

Ketiga adalah simbol bintang di kepala Sri. “Doa kami manten berdua menjadi bintang di negeri ini,” katanya. 

5. Dua ratus becak antar jemput tamu 

Ratusan becak menanti giliran mengantar dan menjemput tamu pernikahan Gibran dan Selvi. Foto oleh Ahmad Arfi/Rappler

Sekitar 200 becak  berpartisipasi dalam hajatan pernikahan Gibran dan Selvi, mengantar dan menjemput tamu undangan dari parkiran ke gedung akad. Ratusan pengayuh becak itu menggunakan seragam sorjan lurik, busana tradisional khas Solo, dilengkapi blankon. 

Menurut Ketua Forum Kemunikasi Keluarga Becak (FKKB) Solo, Sardi Ahmad, setiap tukang becak mendapat upah Rp 200 ribu. Seorang tukang becak bernama Joko yang dimintai konfirmasi oleh Rappler hanya tersenyum saat ditanya mengenai komisi yang ia peroleh dari panitia. 

6. Dukungan dari ribuan relawan jokow

Para relawan Jokowi turut menghadiri pernikahan Gibran dan Selvi. Foto oleh Ahmad Arfi/Rappler

Ribuan relawan Jokowi ikut hadir dalam pernikahan Gibran-Selvi. Tuan rumah menerima kehadiran mereka pada malam midodareni. Para relawan itu memadati kursi-kursi yang ditata di gang-gang menuju kediaman Jokowi. Mereka mengenakan pin di dada sebagai tanda pengenal.

Jokowi sempat keluar dari rumah untuk menemui para pendukungnya itu. Bahkan, dia juga berkeliling untuk menyalami para relawan yang datang dari berbagai kota. —dengan laporan dari Ahmad Arfi/Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!