Margriet jadi tersangka pembunuhan Engeline

Lauren

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Margriet jadi tersangka pembunuhan Engeline
Ada tiga alat bukti yang membuat Margriet ditetapkan sebagai tersangka. Salah satunya adalah pengakuan Agustinus.

 

JAKARTA, Indonesia — (UPDATED) Margriet Christina Megawe telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuh Engeline, anak anaknya.   

“Betul sekali, saya sudah mendapat laporan bahwa Margriet ditetapkan tersangka atas pembunuhan anaknya,” kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Minggu, 28 Juni. 

Ada 3 alat bukti untuk menetapkan Margriet sebagai tersangka. Yang pertama pengakuan tersangka lainnya bernama Agustinus Hamdanai, yang kedua hasil analisis laboratorium forensik dan ketiga petunjuk di tempat kejadian perkara. 

“Keterlibatan Margriet membunuh Engeline sangat kuat,” kata Badrodin. 

Margriet sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka untuk kasus penelantaran anak.

Agustinus, yang adalah pembantu di rumah Margriet, awalnya mengaku kalau dialah pembunuhnya. Namun belakangan dia mengatakan bahwa Margriet adalah pembunuhnya, dan dia diminta Margriet untuk mengaku. 

“Dia hanya bantu membungkus, mengambil boneka, mengangkat dan melakukan penguburan. Dilakukan Ibu M dan Agus dijanjikan uang 200 juta,” kata Haposan Sihombing, pengacara Agustinus.

Tak hanya Agustinus, kesaksian dari beberapa orang lainnya juga menyudutkan Margriet. Dia disebut kerap menyiksa Engeline.

 

“Setiap hari mereka melihat Engeline mengalami kekerasan, tapi tidak melapor karena berkeluarga (dengan Margriet),” kata pendamping hukum dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Bali, Yuli Marhaeningsih, sebagaimana dikutip CNN Indonesia.

 

Petugas dari P2TP2A yang lainnya bernama Siti Sapurah mengatakan bahwa Engeline juga kerap mengalami kekerasan verbal. 

 

“Kalau paling parah, itu pakai bambu yang sudah dibelah, sampai bambu itu pecah,” kata Siti. “Kalau sedikit saja salah, ada kata-kata kasar seperti ‘aku yang masih hidup, aku kasih makan, kau tak boleh santai, harus kerja’.”

Engeline ditemukan tewas terkubur di halaman belakang rumahnya 3 minggu setelah keluarga melaporkan kehilangannya ke polisi. — Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!