Anggota DPR minta TNI hati-hati terima hibah pesawat

Miryam Joseph Santolakis

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Anggota DPR minta TNI hati-hati terima hibah pesawat
Hingga kini DPR masih mencari kejelasan status pesawat Hercules naas yang jatuh di Medan.

JAKARTA, Indonesia —Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Tubagus Hasanuddin mengingatkan TNI Angkatan Udara agar lebih berhati-hati menerima hibah pesawat, setelah sebuah pesawat Hercules berpenumpang sekitar 50 orang jatuh di Medan, Selasa, 30 Juni.

“Ini harus menjadi pelajaran. Kalau ada yang menawarkan hibah pesawat tua 10 unit, dengan uang sama dapat 6 unit yang baru, mending pilih yang 6 saja,” kata Hasanuddin, Selasa, 30 Juni. 

(BACA: Setidaknya 5 gugur dalam kecelakaan Hercules di Medan)

Tapi apakah pesawat hercules yang jatuh di medan memang merupakan hasil hibah?

“Masih saya pastikan apakah ini pesawat Hercules yang berasal dari hibah Australia atau pesawat Hercules lama yang habis diretrofit atau di-upgrade di Singapura,” kata Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq sebagaimana dikutip oleh media

Lepas dari status pesawat Hercules naas tersebut, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) yang juga penerbang TNI Angkatan Udara, Marsekal Madya Faustinus Henry Bambang Soelistyo menyangkal opini sebagian pihak bahwa usia pesawat yang uzur dan kondisi yang sudah tidak laik terbang merupakan penyebab utama kecelakaan. 

Dalam wawancara dengan Metro TV, Panglima Komando Operasi Angkutan Udara I Agus Dwi Putranto mengakui bahwa pesawat tersebut sudah tua. Pesawat ini diketahui diproduksi pada 1964. 

“Hercules produksi lama, tapi pesawat tidak kenal tua atau muda, diperbarui terus sistemnya,” kata Agus.  — Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!