Kemenhub tak sediakan ganti rugi untuk korban Hercules

JAKARTA, Indonesia —Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan pemerintah tidak akan memberikan tanggungan asuransi atau ganti rugi bagi korban dan keluarga penumpang Hercules C-130 yang jatuh di Medan.

Asuransi dan ganti rugi, menurut Jonan, tidak berlaku karena pesawat yang jatuh tersebut adalah pesawat militer.

“Saya kira tidak (ada ganti rugi) kalau dari Kementerian Perhubungan. Sejauh yang saya tahu itu untuk penerbangan komersial saja. Kalau ini ditangani TNI AU, jadi di luar kewenangan kami,” kata Jonan di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu, seperti dikutip oleh Antara. 

Jonan mengambil UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan sebagai dasar pernyataannya. 

“Itu tidak diatur di UU Penerbangan kita, yang diatur itu mencakup penerbangan sipil bukan penerbangan militer,” ujarnya.

Meskipun begitu, Wakil Presiden Jusuf Kalla telah mengatakan bahwa Pemerintah akan menyantuni korban dan keluarga korban, namun jumlahnya belum ditentukan.

“Jangan lupa, ini tidak ada ganti rugi. Itu kan biasanya asuransi, tapi kan tak ada asuransi,” katanya pada media, Rabu. “Kalau di pesawat terbang komersial yang ada tiketnya, itu asuransi yang bayar. Tapi ini karena musibah ya tentu pemerintah dengan kebiasaan yang ada akan berikan santunan.” 

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Marsekal TNI Agus Supriatna juga berjanji pihaknya akan mengganti kerusakan bangunan warga yang diakibatkan insiden ini.

“Ini merupakan tanggung jawab TNI AU. Kita tanggung jawab untuk mengganti rugi semua kerusakan rumah warga akibat tertimpa pesawat ini,” katanya pada media. 

TNI AU juga akan memberikan tunjangan bagi warga yang meninggal akibat tertimpa pesawat. 

Begitu juga dengan korban dari pihak TNI dan keluarganya. “Kalau korbannya TNI, sudah ada aturan asuransinya. Keluarganya, anaknya, juga sudah ada asuransi,” ujar KSAU pada media. Bagaimana dengan penumpang yang bukan keluarga TNI? —Rappler.com