Djohar Arifin mundur, PSSI tetap proses sanksi

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Djohar Arifin mundur, PSSI tetap proses sanksi
Langkah Ketua Umum PSSI sebelum KLB Surabaya Djohar Arifin menemui Menpora Imam Nahrawi membuat PSSI sangat marah.

JAKARTA, Indonesia – Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 Djohar Arifin, seharusnya menjalani sidang Komite Etik PSSI, pada Kamis sore, 2 Juli. Tapi, dia mangkir. Badan PSSI yang diketuai TM Nurlif itu pun batal melakukan sidang.

Menurut Nurlif, dia tak bisa berbuat banyak karena tanpa Djohar, sidang tak bisa dilakukan. Sebab, agenda sidang disiplin itu adalah mendengarkan alasan Djohar memenuhi undangan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada 23 Juni.

Sebelumnya, Djohar membuat manuver mengejutkan. Dia memenuhi undangan Imam Nahrawi. Posisinya sebagai Ketua Umum PSSI yang sah sampai 17 April atau sehari sebelum federasi sepak bola Tanah Air itu dibekukan pemerintah. Dia datang mewakili ketua umum PSSI terakhir yang diakui pemerintah dan FIFA. 

(BACA: Menpora tidak mengakui Ketua Umum PSSI La Nyalla) 

Gerakan Djohar membuat Ketua Umum PSSI hasil KLB Surabaya La Nyalla Mattalitti meradang. Mereka pun langsung membawa Djohar ke Komite Etik. Tapi, Djohar buru-buru menyatakan mundur dari posisinya di PSSI sekarang, yakni anggota Dewan Kehormatan. 

(BACA: Komisi X DPR RI ancam Menpora karena temui Djohar Arifin) 

Direktur Hukum PSSI Aristo Pangaribuan mengatakan bahwa mundurnya Djohar tak lantas membuat pelanggaran etikanya menguap. Dia masih akan ditunggu pada sidang pekan depan Rabu 8 Juli. 

Nurlif mengatakan, meski belum bersidang, pihaknya sudah tahu sanksi apa yang akan diganjarkan. “Sanksinya kemungkinan dia akan dikucilkan dari sepak bola,” kata Nurlif.

Djohar sendiri mengakui jika dirinya datang untuk mencari solusi atas susahnya PSSI untuk patuh terhadap negara. ”Saya ingin mencari jalan tengah, membantu kok dimusuhi dan disalahkan?” terang dia.

Meski demikian, Djohar memastikan tak akan datang pada sidang selanjutnya. Dia merasa bukan lagi sebagai pengurus PSSI yang harus diadili. Sebab, dia sudah mundur per 24 Juni lalu. 

“Kita tak boleh berhenti mencari peluang-peluang penyelesaian. Kerusakan-kerusakan akan semakin parah jika penyelesaian belum didapatkan. Saat ini kita tak perlu mencari siapa yang salah atau membuat front atau blok,” kata Djohar.—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!