Popularitas Jokowi merosot setahun setelah pilpres

Handoko Nikodemus

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Popularitas Jokowi merosot setahun setelah pilpres

ADI WEDA

Walau demikian, mayoritas masyakarat tidak setuju Jokowi diturunkan sebelum masa jabatannya.

JAKARTA, Indonesia — Tepat setahun sudah masyarakat Indonesia menentukan pilihannya dengan memilih Joko “Jokowi” Widodo sebagai Presiden RI. Bagaimana persepsi masyarakat Indonesia terhadap Jokowi dan pemerintahannya sekarang?

Sebuah survei nasional yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terhadap 1,220 responden di 34 provinsi pada bulan Juni 2015 menunjukkan bahwa mayoritas warga Indonesia tidak puas dengan kinerja Jokowi selama ini.

“Posisinya sangat rendah saat ini, 40,7 persen. Jauh lebih rendah kalau dibandingkan approval rating mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono [SBY] di tahun pertamanya yang 70 persen,” ujar direktur eksekutif SMRC, Djayadi Hanan, saat peluncuran survei di kantor SMRC di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (09/07/2015).

Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi juga menurun jika dibandingkan dengan ketika Jokowi dilantik di bulan Oktober 2014.

“Waktu Jokowi bentuk kabinet, keyakinannya sangat tinggi yaitu 74,5 persen. Tapi sekarang sudah jadi 54,9 persen. Menurun tajam. Itu artinya ada penurunan signifikan 20 persen dalam waktu kurang dari setahun,” ujar Djayadi.

Walau demikian, mayoritas masyakarat tidak setuju Jokowi diturunkan sebelum masa jabatannya hanya karena performanya dianggap buruk.

“Masyarakat menilai jangan diturunkan di tengah jalan. Hampir 70 persen publik bilang jangan diturunkan. Hanya 13 persen yang minta turun,” ungkap Djayadi.

“Masyarakat Indonesia ini memang publik yang kritis tapi pada saat yang sama publik yang kritis ini bukan lah atau belum menjadi publik yang anarkis. Karena masyarakat tidakk menghendaki pemerintahan yang kinerjanya tidakbaik ini diturunkan di tengah jalan karena itu tidak baik bagi politik dan demokrasi Indonesia.”

Selain itu, kabinet Jokowi juga dianggap tidak mampu menangani masalah-masalah yang dihadapi negara, di mana banyak kementerian yang mendapat rating kepuasan di bawah 1 persen.

Kementerian yang paling disukai masyarakat adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan 27 persen responden menganggap kementerian tersebut berkinerja baik.

Di urutan kedua ada Kementerian Agama dengan 8 persen, disusul oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial dengan masing-masing 4,6 persen dan Kementerian Pertanian dengan 4,2 persen. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!