Jokowi pertimbangkan Esemka untuk mobil dinas menteri

Handoko Nikodemus

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Jokowi pertimbangkan Esemka untuk mobil dinas menteri

AFP

Jokowi mengangkat nama Esemka ketika menjabat sebagai Walikota Solo, dimana ia pernah mengusulkan produksi dalam negeri itu menjadi mobil nasional

JAKARTA, Indonesia — Presiden terpilih Joko “Jokowi” Widodo tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan mobil produksi dalam negeri Esemka sebagai kendaraan dinas jajaran menteri dan pejabat setingkat menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

Hal tersebut ia ungkapkan di tengah polemik dan kritik keras atas rencana pembelian mobil bermerek Mercedes-Benz sebagai kendaraan dinas dengan total anggaran sebesar Rp 91.944.000.000.

“Mobil Esemka bisa saja nanti menjadi mobil dinas menteri. Nanti setelah [pelantikan] 20 Oktober saya bicara lagi,” ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (10/9).

Sekretariat Negara (Setneg) telah memutuskan untuk membatalkan pembelian mobil Mercedes Benz, Rabu (10/9), yang tadinya dipilih sebagai kendaraan dinas karena ada garansi perawatan dari pemenang tender pengadaan mobil tersebut, PT Mercedes-Benz Indonesia, dan juga harganya lebih murah dibanding kendaraan dinas yang digunakan anggota kabinet sekarang, Toyota Crown Royal Saloon.

“Pemilihan kendaraan dinas bagi para menteri dan pejabat setingkat menteri utamanya terkait dengan jenis, harga dan spesifikasinya, diserahkan sepenuhnya kepada pemerintahan mendatang,” demikian keterangan pers seperti dilansir laman Setneg.go.id.

Menurut Jokowi, walaupun mobil Esemka adalah merek dalam negeri, namun mobil ini cukup layak untuk digunakan sebagai kendaraan dinas para menteri. 

“Buktinya sepuluh tahun saya pakai mobil [Esemka], masih enak,” katanya.

Esemka adalah produk mobil hasil rakitan siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Solo, Jawa Tengah, yang bekerja sama dengan institutsi dalam negeri dan perusahaan lokal.

Seperti diketahui, Jokowi tercatat turut mengangkat nama Esemka saat masih menjabat Walikota Solo, di mana ia pernah mengusulkan mobil Esemka sebagai mobil nasional.

Namun mobil tersebut seakan tenggelam namanya karena kurangnya promosi sehingga pada tahun 2013, produsen mobil Esemka, PT Solo Manufaktur Kreasi, hanya mampu menjual 50 unit mobil tersebut. 

Sebelumnya, mobil Esemka sempat gagal uji emisi pada tahun 2012 sebelum dinyatakan lolos beberapa bulan kemudian.

Sebuah mobil Esemka varian terbaru ditaksir seharga Rp 180 juta, naik dari Rp 170 juta. Varian baru ini merupakan hasil pembenahan varian sebelumnya, baik pada mesin, interior, maupun eksterior. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!