8 alasan seru habiskan akhir pekan di Pasar Santa

Johana Purba

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

8 alasan seru habiskan akhir pekan di Pasar Santa
Revitalisasi pasar tradisional berhasil mengajak kaum urban muda Jakarta mengunjungi Pasar Santa. Apa saja yang bisa ditemukan di sana?

 

JAKARTA, Indonesia — Program revitalisasi pasar tradisional oleh Kementerian Perdagangan tahun ini mulai menunjukkan hasil. Buktinya, kini kaum muda Jakarta mulai menikmati nongkrong di pasar. Bukan sekedar menemani ibu atau mengantar pembantu berbelanja, namun berbelanja dan menghabiskan waktu di pasar.

Adalah Pasar Santa, sebuah destinasi tongkrongan yang baru dua bulan ini ngetren. Lokasinya memang cukup strategis, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Parkiran luas, tongkrongan cukup nyaman, dan pilihan outletnya beragam. Memang saat ini baru beberapa kios saja yang buka dan beroperasi. Namun diramalkan dalam bulan-bulan ke depan Pasar Santa akan makin semarak. Tentunya kamu tidak mau ketinggalan kan?

Berikut ini kami berikan 8 alasan kenapa sebagai warga anak muda Jakarta, kaum urban, harus nongkrong di Pasar Santa:

Pasar gitu, lho!

Kamu bisa buktikan sendiri bahwa pasar itu nyaman, asyik buat tongkrongan, dan ramah di kantong. Kamu juga pasti terhibur dengan kreatifitas si empunya toko-toko dalam mendesain kios maupun konsep produk mereka. Hip banget.

Pasar Santa untuk saat ini hanya buka pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Foto oleh Johana Purba/Rappler

Eksklusif 

Saat ini beberapa outlet hanya buka pada akhir pekan; Jumat malam, Sabtu, dan Minggu. Umumnya si pemilik toko memang datang dari kaum pekerja dan menjadikan kios di Pasar Santa sebagai bisnis sampingan. Eksklusifitas semacam ini yang bikin Pasar Santa ngangenin. Rasanya selalu ingin cepat-cepat weekend supaya bisa kembali ke Pasar Santa.

Kedai @roti_eneng 

Kedai satu ini menjual menu aneka roti bakar rumahan, homemade pula. Pemiliknya, Leo dan Sarah, mengutip resep roti bakar ibundanya untuk kemudian disajikan kepada tetamu. Menu favorit yang digemari adalah roti hazelnut kresek-kresek. “Ini adalah penemuan abad ini. Kalalu Nutella kawin sama Ovamaltine, ini hasilnya,” kata mereka. Sedangkan minuman yang paling banyak dipesan adalah susu cokelat garam laut. Tapi jangan kaget ya karena porsi es susu cokelatnya kecil. Harganya sih pasti ngga bikin kantong bolong; berkisar antara Rp 15.000 – 20.000 untuk roti dan minuman Rp 3.000 – Rp 15.000.

Bear & Co 

Konon katanya, pemilik Bear & Co, Joss Estey, membuat sendiri mesin brewing dan meramu sendiri minumannya. Ada angry panda, minuman serupa lemon lime ice tea soda. Sementara untuk pecinta kopi, ada Grizzly. Harga minuman di kedai ini berkisar antara Rp 20.000 – Rp 35.000. Selain minumannya yang segar dan bikin mata melek, Estey akan dengan senang bercerita di balik nama-nama lucu minuman tersebut. “You can bring the glass keliling-keliling but remember to bring it back here,” kata dia.  

Mie Chino

Kedai mie satu ini terkenal karena chefnya yang rupawan. Aksi Chef Oka di dapur yang terbuka, dengan keringat bercucuran, membuat wanita berkhayal ingin jadi handuknya. Mie Chino menggunakan jenis mi karet sehingga membuat kita bertanya-tanya, “Ini sudah matang belum, ya?” Tapi sayang, ayam cincang dan jamurnya kurang banyak.

Kedai Mie Chino merupakan salah satu kios yang paling banyak dikunjungi pengunjung Pasar Santa, khususnya wanita, karena kokinya yang rupawan. Foto oleh Johana Purba/Rappler

Sub Store

Toko musik dan barang antik satu ini punya playlist lagu yang keren-keren. Bagi kamu yang tumbuh di era ’60-‘90an, kamu bisa bersenandung sambil mendengarkan alunan musik yang terdengar hingga ke beberapa kios di sekitarnya. Hal ini tentunya tidak mengalienasi generasi-generasi setelahnya. Dijamin, generasi muda ini akan terkagum-kagum dengan indahnya musik-musik jadul yang keluar dari speaker dari Sub Store. 

Referensi desain 

Berkeliling di Pasar Santa pasti akan memberikan inspirasi untuk menata ruangan terbatas. Toko-toko dibuat begitu chic, modern, dan bikin betah. Ada yang bergaya vintage romantic, rustic, dan minimalis. Keunikan masing-masing toko akan membuat kamu semangat untuk berkeliling. 

Sebelum terlambat 

Cepat atau lambat, Pasar Santa akan semakin ramai, dan bisa jadi tidak ramah lagi untuk nongkrong. Kamu mungkin harus bawa kursi sendiri dan kipas. Sebelum semua itu terjadi, inilah saatnya untuk merasakan kebangkitan Pasar Santa. Paling tidak kamu pernah merasakan manisnya, sebelum tempat ini digandrungi terlalu banyak orang.

Ayo buktikan sendiri. Happy nongkrong! —Rappler.com


Baca juga:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!