Visi-misi Ahok-Djarot dalam Pilkada Jakarta 2017
Visi Ahok-Djarot adalah Jakarta yang modern, tertata rapi, dan fokus pada pembangunan manusia seutuhnya dengan kepemimpinan yang bersih, transparan, dan profesional.
JAKARTA, Indonesia — Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat adalah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta petahana.
Ahok merupakan calon gubernur petahana. Pada 14 November 2014, ia diumumkan secara resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko “Jokowi” Widodo yang terpilih menjadi presiden. Ia sebelumnya maju sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Jokowi dalam Pilkada 2012.
Lahir pada 29 Juni 1966 di Belitung Timur, Ahok merupakan sulung dari empat bersaudara. Ia merupakan sarjana teknik geologi dari fakultas teknik Universitas Trisakti, dan memperoleh gelar master manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya.
Sementara Djarot Saiful Hidayat adalah politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta sejak 17 Desember 2014. Lahir di Blitar pada 06 Juli 1962, ia sebelumnya adalah anggota DPR RI periode 2014–2019 dan Wali Kota Blitar periode 2000 hingga 2010.
Profil
BASUKI TJAHAJA PURNAMA
Tempat, tanggal lahir
Manggar, 29 Juni 1966
Pendidikan
- Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Trisakti
- Master Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya
Jabatan terakhir
Gubernur DKI Jakarta (petahana)
Jenjang karir
- Direktur PT Nurindra Ekapersada
- Mendirikan pabrik pengolah pasir kuarsa di Belitung
- Anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur (2004-2009)
- Bupati Belitung Timur bersama Khairul Effendi (2005-2010)
- Anggota DPR RI (2009-2014)
- Wakil Gubernur DKI Jakarta (2012-2014)
DJAROT SYAIFUL HIDAYAT
Tempat, tanggal lahir
Magelang, 6 Juli 1962
Pendidikan
- Sarjana dari Universitas Brawijaya Malang – Fakultas Ilmu Administrasi
- Master dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta – Fakultas Ilmu Politik
Jabatan terakhir
Wakil Gubernur DKI Jakarta (petahana)
Jenjang karir
- Dosen Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
- Pembantu Rektor I Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (1997-1999)
- PD I FIA, UNTAG Surabaya (1984-1991)
- Dekan FIA, UNTAG Surabaya (1991-1997)
- Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur (1999-2000)
- Wali Kota Blitar (2000-2010)
- Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPD PDI Perjuangan Jawa Timur (2005-2010)
- Ketua I Pappuda PDI Perjuangan (1999)
- Deputi I BADIKLATDA Jawa Timur (2001)
- Ketua DPD PA GMNI Jawa Timur (2010-2014)
- Ketua Bidang Organisasi DPP PDI Perjuangan (2010-2015)
- Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (2014)
- Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPP PDI Perjuangan (2015-Sekarang)
Pasangan Ahok-Djarot diusung oleh koalisi empat partai, yaitu:
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
- Partai Golongan Karya (Golkar)
- Partai Nasional Demokrat (Nasdem)
- Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
Visi pasangan ini untuk Jakarta 2017–2022 adalah Jakarta sebagai etalase kota Indonesia yang modern, tertata rapi, manusiawi, dan fokus pada pembangunan manusia seutuhnya dengan kepemimpinan yang bersih, transparan, dan profesional.
Adapun misinya dalam mewujudkan itu adalah:
- Mewujudkan pemerintahan yang bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)
- Menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar warga
- Menciptakan sumber daya manusia yang tangguh lahir dan batin, kompeten, dan berdaya saing global
- Menata kota sesuai perubahan zaman untuk mendukung kemajuan ekonomi, keberlangsungan lingkungan, dan kehidupan sosial budaya warga
- Membangun kehidupan kota yang berbasis teknologi dan berinfrastruktur kelas dunia
Berikut visi-misi pasangan bernomor urut 2 ini selengkapnya:
Berita tentang Ahok-Djarot
—Rappler.com