Kapolda Papua yang baru ingin tambah personil di Tolikara

Febriana Firdaus

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kapolda Papua yang baru ingin tambah personil di Tolikara
Kapolda Papua akan menyerahkan masalah GIDI pada Forum Kerukunan Umat Beragama.

JAKARTA, Indonesia — Brigadir Jenderal Paulus Waterpaw resmi menjabat sebagai Kepala Polda Papua hari ini, Jumat, 31 Juli, setelah dilantik oleh Kepala Polisi Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri pukul 7:40 pagi. 

Paulus sebelumnya adalah Kepala Polda Papua Barat. Setelah dilantik, apa visi Paulus untuk Papua terutama Tolikara pasca konflik?

Kepada Rappler, ia mengungkapkan rencananya untuk bumi Papua, dan Tolikara pasca kerusuhan yang mengakibatkan sebuah masjid terbakar dan satu orang tewas.

“Pertama, Tolikara menjadi prioritas kami,” kata Paulus.

(BACA: Siapa bermain di insiden Tolikara?

Jajarannya akan melakukan konsolidasi dengan semua pihak yang terkait untuk menyikapi masalah Tolikara. Misalnya konsolidasi dengan pihak Forum Kerukunan Umat Beragama. 

“Kami serahkan pada mereka, bagaimana melihat masalah internal di GIDI (Gereja Injil di Indonesia) sendiri,” katanya. 

Kedua, ia ingin menambah personil polisi di Tolikara dan beberapa titik yang lain yang dianggap rawan. Apalagi pada Desember nanti akan ada pemilu kepala daerah (pilkada).

“Ada beberapa daerah yang perlu diamankan,” katanya. 

Foto dari Twitter

Ia tak ingat betul berapa jumlah personil polisi di kawasan Tolikara dan sekitarnya. Namun, ia mengatakan akan menambah personil di  tiap polisi sektor. 

Ketiga, untuk menjaga keamanan Papua, ia ingin bersinergi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Pemerintah Daerah Papua. Polisi juga akan menggelar forum duduk bersama umat Muslim dan Nasrani, serta tokoh adat yang ada. 

Keempat, Paulus ingin mengupayakan cipta kondisi dengan menghimbau komunitas GIDI dan lainnya tidak mengerahkan massa untuk merespons isu tentang SARA. 

“Saya pikir tidak perlu bereaksi keras ya, sehingga mereka bisa membantu menjaga kenyamanan dan ketentraman,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Polisi Daerah Papua Inspektur Jenderal Yotje Mende dicopot dari jabatannya pada Kamis, 30 Juli. 

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso memastikan bahwa pencopotan Yotje dari jabatan Kepala Polda Papua tidak terkait insiden pembakaran ruko dan masjid di Tolikara, melainkan karena Yotje akan memasuki usia pensiun tahun ini.—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!