PH collegiate sports

Kejaksaan periksa 4 anak buah Gubernur Gatot terkait dana bansos

Febriana Firdaus

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kejaksaan periksa 4 anak buah Gubernur Gatot terkait dana bansos

DANY PERMANA

Apa hubungan 4 saksi dari Pemprov Sumatera Utara dengan kasus dana bansos dan Gubernur Gatot?

JAKARTA, Indonesia — Kejaksaan Agung memeriksa 4 anak buah Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Senin, 3 Agustus.

Keempatnya dianggap mengetahui dugaan korupsi dana bantuan sosial Provinsi Sumut tahun anggaran 2012-2013 yang berjumlah Rp 2 triliun. 

“Yang diperiksa (adalah) Kepala Biro Keuangan Ahmad Fuad Lubis, mantan Kepala Biro Keuangan Baharudin Siagiaan, Sekretaris Daerah Sumut Hasban Ritonga, dan Asisten I Pemerintahan Hasiholan Silaen,” kata juru bicara Kejaksaan Agung Tony Spontana pada Rappler, Senin.

(BACA: Pengacara Gubernur Sumut ingin perkara bansos ditangani KPK

Apa hubungan keempat saksi tersebut dengan kasus bansos dan Gatot?  

Pertama, Kepala Biro Keuangan Ahmad Fuad Lubis. Awalnya, Fuad dipanggil oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk diperiksa dalam kasus dana bansos bersama rekannya Sekretaris Daerah Sumatera Utara Hasban Ritonga. 

Fuad dilaporkan meminta saran pada Gatot. Akhirnya Gatot menyarankan Fuad untuk menunjuk pengacara kondang Otto Cornelis Kaligis sebagai pendamping saat pemeriksaan. 

(BACA: Ramai-ramai tuding OC Kaligis sebagai otak penyuapan)

Fuad kemudian melayangkan gugatan ke PTUN Medan dan meminta surat perintah penyelidikan dan pemanggilan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) dibatalkan. 

Atas kasus tersebut, PTUN Medan memenangkan sebagian gugatan Fuad dan surat pemanggilan atas dirinya tidak sah, tapi penyelidikan tetap sah untuk dilakukan. 

Belakangan KPK menangkap tangan anak buah Kaligis, Yagari “Gerry” Bhastara saat menyuap hakim PTUN Medan. Fuad diduga mengetahui rencana penyuapan tersebut karena ia yang menunjuk Kaligis. 

Kedua, Sekretaris Daerah Hasban Ritonga. Sesuai dengan jabatannya, Sekda dianggap mengetahui pencairan dana bansos tersebut. Karena itu, Hasban dipanggil oleh Kejati bersama Fuad. 

Ketiga, mantan Kepala Biro Keuangan Baharudin Siagiaan. Baharudin dianggap sebagai salah satu orang kepercayaan Gatot yang berstatus sebagai pegawai negeri. Baharudin disebut memiliki banyak informasi terkait penyelewengan dana bansos. 

Keempat, Asisten I Pemerintahan Hasiholan Silaen. Ia adalah anak buah Gatot dan ikut mendampingi Gatot saat menyusun dan membacakan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumut tahun 2014 di depan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Silaen juga pernah ditunjuk sebagai pelaksana tugas sekretaris daerah Sumatera Utara.   

Sementara keempat anak buahnya dipanggil Kejaksaan Agung, Gatot sendiri juga sedang diperiksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan suap pada 3 hakim PTUN Medan yang memutuskan perkara Fuad di kasus dana bansos. 

Senin malam, Gatot beserta istrinya, Evi Susanto, langsung ditahan KPK usai pemeriksaan. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!