Komnas PA sebut Indonesia darurat kejahatan seksual

Dyah Ayu Pitaloka

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Komnas PA sebut Indonesia darurat kejahatan seksual

MALANG, Indonesia — Ketua Komisi Nasional Perlidungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait menyatakan Indonesia dalam keadaan darurat kejahatan seksual terhadap anak.

Menurut Arist, dari sekitar 21 juta anak Indonesia yang mengalami kekerasan, lebih dari separuhnya adalah kekerasan kejahatan seksual.

“Sekitar 58 persen di antara korban, adalah korban kejahatan seksual,” kata Arist dalam Kongres Anak Indonesia di Batu, Kamis, 6 Agustus 2015. 

“Dari data yang ada, para predator itu justru orang-orang yang dekat dengan korbannya.”

Arist mengatakan dia sudah berkeliling selama seminggu dan menemukan peningkatan kasus kekerasan seksual terhadap anak. Dia mencontohkan, selama sebulan ada empat kasus kejahatan seksual dengan 29 korban anak-anak di Kota dan Kabupaten Kediri. 

“Kediri, Gresik, Sidoarjo banyak kasus terjadi di sana. Kabupaten Malang terakhir bapak bunuh istri dan anaknya. Pastinya ada masalah sosial besar hingga mengakibatkan peristiwa itu terjadi,” tutur Arist. 

“Yang paling tidak habis pikir, orang terkenal dan harusnya melindungi, justru berbuat kejahatan terhadap anak.” 

Sekitar 280 anak dari 28 provinsi menjadi peserta Kongres Anak bertema “Memutus mata rantai kekerasan pada anak untuk mewujudkan Indonesia ramah anak”.  Berperan sebagai peserta aktif, mereka menyatakan pendapat dan mendapatkan kesempatan untuk didengar. 

Kejahatan seksual anak menjadi salah satu dari sekian banyak topik yang mereka bahas. “Mereka bersuara sendiri tanpa campur tangan orang dewasa,” kata Arist. 

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengatakan hasil kongres tersebut akan disampaikan dalam Konferensi Perlindungan Anak di Norwegia. — Rappler.com

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!