Philippine economy

MU vs Tottenham 1-0: Performa gemilang para debutan

Agung Putu Iskandar

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

MU vs Tottenham 1-0: Performa gemilang para debutan

EPA

Manchester United langsung menang di laga perdana Premier League melawan Tottenham Hotspur. Tapi agresivitas mereka masih belum meyakinkan.

 

Jutaan pasang mata penggemar sepak bola dunia penasaran apakah Manchester United bakal lebih menjanjikan musim ini. Penggemar dan hater United pun menyimak laga perdana mereka melawan Tottenham Hotspur, Sabtu 8 Agustus.  

Laga yang digelar di Stadion Old Trafford itu dimenangkan United. Mereka menang tipis melalui gol bunuh diri Kyle Walker di menit ke-22. 

Namun, hasil maksimal yang diraih United tersebut tidak menggambarkan keseluruhan performa. Meski menang, permainan United kurang meyakinkan. Terutama di sektor depan. Mereka tidak mampu menciptakan peluang emas, bahkan gagal menciptakan satu pun tembakan ke gawang. 

“Hari ini kami beruntung,” kata manajer United Louis van Gaal seperti dikutip Guardian 

Kebetulan, kemenangan itu diraih tepat saat Van Gaal berulang tahun ke-64. Van Gaal mengakui, dalam laga tersebut dia berharap anak asuhnya tampil gemilang. Tapi, Rooney dkk sangat sulit untuk keluar dari tekanan yang dimainkan Spurs.

“Kita telah melihat dua tim yang saling menekan. Kami tak bisa mengatasi tekanan Spurs, Spurs pun tidak bisa keluar dari tekanan kami. Tapi kami menang dan saya sangat bahagia,” kata Van Gaal seperti dikutip Express 

Spurs sejatinya tampil lebih agresif. Mereka lebih banyak melepas tembakan ke gawang United yang dikawal kiper anyar Sergio Romero. Dua kali bomber Spurs melepas tembakan langsung kepada Romero. Dua kali itu pula penjaga gawang pengganti David de Gea itu membuat penyelamatan gemilang. 

Para penyerang Spurs memang kerap membuat barisan bek tengah United terekspose. Apalagi, pos duo bek tengah diisi “duet” baru Chris Smalling dan Daley Blind. 

Kondisi berbeda justru dialami barisan penyerang United. Mereka sangat sulit menembus kotak penalti klub London Utara tersebut. Penempatan Memphis Depay tepat di belakang Wayne Rooney dalam formasi 4-2-3-1 dianggap membatasi peran gelandang sayap Belanda itu. Apalagi, dia sebelumnya lebih banyak beroperasi sebagai gelandang sayap kiri yang di laga tersebut diisi Ashley Young. 

Van Gaal puji performa pemain baru

Meski performa tim belum maksimal, fans United boleh sedikit bergembira karena para pemain anyar langsung bermain cemerlang. Dalam waktu dekat mereka akan menjadi idola baru Old Trafford. 

Empat pemain turun sebagai pemula. Mereka adalah kiper Sergio Romero, bek kanan murni Matteo Darmian, gelandang jangkar Morgan Schneiderlin, dan Memphis Depay. Semuanya bermain gemilang.

Romero membuat dua penyelamatan hebat, Darmian solid mengawal sayap kanan. Kemudian, Schneiderlin bahkan menjadi bintang di babak pertama. Depay juga menunjukkan kepercayaan dirinya yang tinggi. Beberapa kali dia menunjukkan kemampuan menggiring bola yang bagus. 

Bahkan, Van Gaal memuji secara khusus performa Darmian. “Saya bilang kepada Depay bahwa dia tidak perlu bermain telalu ngotot dan terlalu bersemangat. Tapi tentu saya tidak bisa melarang dia karena ini laga pertama mereka di Old Trafford. Saya sangat menyukai perfoma Darmian,” kata Van Gaal. 

Sementara itu, Bastian Schweinsteiger tak masuk dalam starting lineup. Namun, dia akhirnya dimainkan di menit ke-60 menggantikan Michael Carrick.

Itu membuat dirinya menjadi pemain Jerman pertama yang tampil untuk United di laga kompetitif. Dan dia hanya butuh 9 menit untuk mendapat kartu kuning pertamanya. 

Laga melawan Spurs memberi Van Gaal banyak pekerjaan rumah. Dia masih harus terus menajamkan barisan penyerangnya. Prediksi bahwa lini serang masih lemah terbukti dalam laga melawan United. Mereka masih sepenuhnya bergantung pada Rooney. 

(BACA: Preview Liga Inggris 2015-2016: Ramai-ramai keroyok Chelsea

Solusinya, bisa membeli penyerang baru mumpung bursa transfer masih terbuka hingga 1 September pukul 18:00 waktu setempat. Atau, memaksimalkan peran Depay dan Juan Mata yang selain mendukung Rooney, juga sangat agresif di kotak penalti.

Kerugian ganda Chelsea 

Juara bertahan Chelsea belum mampu meraih hasil maksimal. Mereka ditahan Swansea City 2-2 di depan para pendukung The Blues di Stamford Bridge. Dua gol Chelsea dicetak Oscar di menit ke-23 dan gol bunuh diri Federico Fernandez (30’). 

Sementara itu, Swansea membalas melalui Andre Ayew (29’) dan Bafetimbi Gomis (’55) via tendangan penalti. Swansea mendapat hadiah penalti setelah kiper Thibaut Courtois melanggar Gomis di kotak penalti. 

Gomis yang lolos perangkap offside Chelsea sendirian membawa bola. Saat one-on-one dengan Gomis, kiper Belgia itu melanggarnya. Courtois pun diganjar kartu merah. 

Kartu merah tersebut memberi banyak kerugian bagi Chelsea. Mereka tak hanya gagal meraih tiga poin di kandang sendiri, tapi juga bakal kehilangan Courtois pekan depan. 

Padahal, pertandingan besar sudah menanti. Mereka akan melawan pesaing terbesar mereka musim lalu, Manchester City, di Etihad Stadium. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!