Penghuni Kalibata City minta akses Go-Jek, GrabBike dilindungi

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Penghuni Kalibata City minta akses Go-Jek, GrabBike dilindungi
'Penghuni Apartemen Kalibata City merasa sangat resah dengan kondisi ini'.

JAKARTA, Indonesia — Persaingan antara ojek konvensional dan layanan ojek berbasis aplikasi mulai mendorong pengguna jasa tersebut untuk bersuara. Sebuah petisi di Change.org yang mengatasnamakan penghuni apartemen Kalibata City meminta pengelola gedung untuk memberi akses pada layanan daring ini.  

“Saat ini di sekeliling Kalibata City dapat ditemukan poster-poster penolakan terhadap Go-Jek dan Grab Bike dari Persatuan Ojek Kalibata City,” begitu bunyi petisi yang diterbitkan hari ini, Senin, 10 Agustus. 

Poster-poster yang melarang tukang ojek Go-Jek dan GrabBike dapat ditemukan di hampir di setiap akses masuk motor ke lingkungan Kalibata City

Tidak hanya memasang poster, pihak-pihak yang mengaku dari kubu ojek konvensional tersebut juga diduga melakukan teror berupa pengusiran secara verbal maupun fisik. 

Menurut petisi tersebut, penghuni juga ikut diteror oleh pengemudi ojek konvensional. 

“Penghuni Apartemen Kalibata City merasa sangat resah dengan kondisi ini. Apartemen yang seharusnya menjadi lingkungan tempat tinggal yang aman dan nyaman kini terganggu dengan adanya teror dari pihak luar yang mengatasnamakan persatuan ojek,” tulis isi petisi tersebut. 

Petisi menginginkan akses terhadap transportasi yang layak, jasa layanan barang (kurir), dan layanan antar makanan seperti yang ditawarkan Go-Jek. 

Dengan temuan ini, “Pengelola Apartemen Kalibata City dan pemangku kepentingan terkait diharapkan turun tangan untuk mengatasi masalah ini,” tulisnya. 

Foto oleh Febriana Firdaus/Rappler

Ojek online belakangan menjadi tren di ibu kota. Salah satunya karena dinilai lebih profesional, menyangkut layanan pesan antar, diskon dan harga promosi, dan kemudahan sehingga tidak perlu ke pangkalan.  

Ojek online juga mendapat nilai plus karena didukung oleh pemerintah dan dijamin keamanannya oleh polisi

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian yang baru pernah mengatakan akan melindungi Gojek.

“Jadi saya minta untuk tukang ojek mampu menahan diri, dan kami polisi akan melindungi siapapun juga dari aksi kekerasan atau pelanggaran hukum. Kalau ada pelanggaran hukum akan kita tindak tegas,” kata Tito

Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama juga memberikan dukungannya pada Go-Jek. 

Dukungan itu ia sampaikan saat menghadiri forum New Cities Summit 2015 yang berlangsung di Jakarta, 9 Juni silam. Kata Ahok, Jakarta butuh Go-Jek. 

Lalu apakah petisi kali ini akan membantu warga pengguna jasa ojek online? Jika kamu merupakan salah satu warga yang merasa terbantu oleh hadirnya Go-Jek dan GrabBike, kamu bisa tandatangani petisinya di sini—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!