Siswa SMP kirim surat ke Jokowi minta buka GKI Yasmin

Camelia Pasandaran

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Siswa SMP kirim surat ke Jokowi minta buka GKI Yasmin
“Saya buat surat untuk Pak Presiden Jokowi, minta kalo boleh, Bapak bisa menyuruh Wali Kota Bogor Pak Bima Arya, untuk buka gereja saya GKI Yasmin, yang sampai sekarang masih juga disegel."
JAKARTA, Indonesia — Permintaan Edward Matthew di Peringatan Hari Anak Nasional di Istana Bogor pada Presiden Joko “Jokowi” Widodo bukan permintaan biasa. Dia minta Jokowi memerintahkan Wali Kota Bogor Bima Arya agar membuka segel Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin.  
Meski sempat dihalangi Paspampres, siswa kelas 9 SMP Penabur Bogor ini, akhirnya berhasil menyerahkan surat tersebut langsung pada Jokowi, Selasa, 11 Agustus. 

“Saya buat surat untuk Pak Presiden Jokowi, minta kalo boleh, Bapak bisa menyuruh Wali Kota Bogor Pak Bima Arya, untuk buka gereja saya GKI Yasmin, yang sampai sekarang masih juga disegel,” tulis Edward. “Padahal kata ibu saya, sudah punya kekuatan hukum tetap.”

Edward juga menuliskan dia pernah menerobos masuk ke dalam halaman gereja yang disegel melalui gerbangnya yang bolong pada Natal 2014. 

“Bagian dalamnya sudah hancur, dan rumputnya sudah tinggi-tinggi semua,” tulis Edward. “Saya kaget, sekaligus sedih melihatnya.”

Meski sudah memiliki izin mendirikan bangunan (IMB), gereja ini disegel oleh Pemerintah Kota Bogor sejak 2010. Kelompok intoleran kerap berdemonstrasi menentang gereja yang dalam kondisi setengah jadi ini. 

Setelah disegel, jemaat GKI Yasmin sempat selama beberapa waktu beribadah di trotoar depan gereja. Namun belakangan, itu juga dilarang. 

Mereka akhirnya beribadah di rumah jemaat secara sembunyi-sembunyi. Tiap dua minggu sekali, mereka beribadah di depan Istana.  

Pada Selasa, 11 Agustus, Ombudsman memanggil Bima Arya terkait persoalan ini, namun Bima  menolak untuk datang. Alasannya karena dia hanya mau mendiskusikan masalah GKI Yasmin dengan GKI Pengadilan, gereja induk GKI Yasmin yang anehnya menyetujui rencana relokasi.  

Bukan pertama kalinya Edward mengirimkan surat ke presiden. Sebelumnya, dia mengirimkan surat dua kali ke mantan Presiden Susilo Bambang Yudhyono, meminta hal yang sama. Dia tidak mendapat jawaban. 

Edward, yang kerap mengikuti orang tuanya beribadah di trotoar depan GKI Yasmin dan seberang Istana, mengatakan bulan depan adalah ibadah gereja tersebut yang ke-100 di depan istana. 

“Tiap saya dan ibu saya pulang dari ibadah Istana itu, badan rasanya capek sekali. Belum lagi kalau ibadah di rumah jemaat, yang harus sembunyi-sembunyi,” katanya. “Tapi ibu saya selalu mengatakan hal yang sama, yaitu ‘itu bagian dari perjuangan’.”

“Di Hari Anak Nasional ini, saya harap Bapak mendengarkan permintaan saya.” —Rappler.com

BACA JUGA:

Pemkot Bogor tolak bicara dengan GKI Yasmin

For a small church in Indonesia, it’s Christmas eve on the street again

GKI Yasmin peringati Jumat Agung di garasi

Sudah berizin, pembangunan Gereja Santa Clara Bekasi dihentikan

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!