Dilamar 3 tim F1, Rio Haryanto butuh tambahan sponsor

ATA, Agung Putu Iskandar

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Dilamar 3 tim F1, Rio Haryanto butuh tambahan sponsor
Rio Haryanto tinggal selangkah lagi menuju kasta tertinggi ajang balapan Formula 1. Tapi, dia membutuhkan banyak dukungan.

JAKARTA, Indonesia – Rio Haryanto bukan lagi pembalap kacangan. Tahun ini adalah masa kejayaan dia. Turun di ajang GP2 Series, Rio bertahan di dua besar klasemen sementara GP2.

Meski musim ini masih menyisakan 5 seri balapan lagi, Rio sudah mampu menunjukkan kelasnya. Dia layak tampil di level yang lebih tinggi.

Talenta itu rupanya sudah diendus tiga tim Formula 1 alias F1. Mereka langsung melamar Rio gara-gara performanya yang menjanjikan.

Terutama saat dia menjuarai tiga sirkuit besar dunia. Sirkuit itu adalah Bahrain International Circuit di Bahrain, Circuit de Monaco di Monako, dan Silverstone Circuit di Inggris.

Dua sirkuit yang disebut terakhir itu termasuk yang sulit. Sirkuit itu berkarakter lambat dengan jalan yang sempit dan tikungan tajam. Tapi, Rio justru mampu dominan di kedua sirkuit tersebut.

“Tiga tim itu memberi tawaran kepada saya untuk balapan bersama mereka,” kata Rio usai menemui Presiden Joko “Jokowi” Widodo di Istana Kepresidenan Kamis,13 Agustus.

Namun, tiga tim tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sebab, mereka harus menyiapkan mobil dan tim teknisi untuk pebalap 22 tahun tersebut.

Dana setiap tim bervariasi bergantung pada posisi tim di Formula 1. Semakin besar posisi tim, semakin besar dananya. Kata Rio, total perkiraan dana mencapai 15-20 juta euro atau setara Rp 307 miliar.

“Dana sebesar itu untuk kontrak dengan salah satu tim papan tengah atau papan atas. Tiga tim memiliki budget berbeda. Wajar tim yang lebih bagus akan butuh dana lebih besar. Sebab, mereka mengembangkan mobil lebih bagus. Lebih banyak (budget) lebih bagus,” kata Rio.

Rio menolak menyebut nama tim-tim tersebut. Yang jelas, dia menghadap Jokowi demi mendapat dukungan negara untuk mengharumkan Indonesia di pentas tertinggi balap mobil.

“Presiden melihat ada prospek ke F1 dan mendukung saya bisa naik ke F1. Kita tetap berharap juga kepada pihak yang lain untuk mewujudkan Indonesia masuk ke F1. Hal ini akan jadi sejarah. Tidak hanya buat saya, tapi juga Indonesia,” kata Rio usai bertemu Jokowi.

Rio datang bersama Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto. Kepada Jokowi, dia mengatakan bahwa hanya Pertamina yang menjadi sponsor tunggalnya. Padahal, dana yang dibutuhkan tidak sedikit. Tahun ini, Pertamina menganggarkan 1,7 juta euro atau sekitar Rp 30 miliar untuk sponsorship.

Dari pertemuan ini, kata Dwi, Jokowi meminta kepada Menteri BUMN Rini Soemarno untuk membantunya mencarikan dana.

“Bu Rini yang punya networking cukup banyak pengusaha-pengusaha yang lain, industri yang lain untuk mendapat dukungan,” kata Dwi.

Rio menambahkan, di 5 seri GP2 dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan posisinya di runner-up atau justru meraih juara. Namun, dia harus waspada karena selisih poinnya dengan Alexander Rossi di peringkat ketiga klasemen sementara GP2 Series hanya 4 poin.

“Di 5 seri sisa (GP2), saya akan terus berjuang mendapatkan poin dan mudah-mudahan dapat mengumandangkan lagu Indonesia Raya,” kata Rio. — Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!