SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Jusuf Kalla “tak hormat” saat pengibaran bendera pusaka, perkembangan terbaru dari insiden Trigana Air, dan apa kata Farhat Abbas soal Joyo si penghadang moge?
Jusuf Kalla tak hormat saat pengibaran bendera pusaka, masalah?
Senin, 17 Agustus, dalam acara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70, Wakil Presiden Jusuf “JK” Kalla menjadi bahan perbincangan karena tak mengambil sikap hormat saat bendera pusaka dikibarkan. Namun apa yang dilakukan JK, menurut juru bicara Wakil Presiden Husain Abdullah, sudah sesuai dengan tata cara penghormatan bendera dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 40 tahun 1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia.
“PP 40 tahun 1958, pada waktu upacara penaikan atau penurunan Bendera Kebangsaan, maka semua orang yang hadir memberi hormat dengan berdiri tegak, berdiam diri, sambil menghadapkan muka kepada bendera sampai upacara selesai,” kata Hussain.
Menurutmu, apakah JK salah? Selengkapnya di Rappler.com.
Pesawat Trigana Air ditemukan dalam kondisi hancur
Manager Security Trigana Air Alfred Purnomo mengatakan bahwa pecahan pesawat Trigana Air yang menabrak gunung telah ditemukan oleh tim Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Senin sore. “Pada sore hari ini (Senin), posisi pesawat sudah ditemukan, dalam kondisi hancur,” kata Alfred kepada media.
Sebelumnya juga diberitakan bahwa pesawat ini mengangkut dana sebesar Rp 6,5 miliar untuk disumbangkan ke rakyat miskin di Oskibil, Papua. Hingga saat ini, Pihak Trigana Air tengah berusaha mengumpulkan data lengkap kru dan penumpang dari pihak keluarga.
Farhat Abbas caci Elanto Wijoyono yang hadang moge
Meski mendapat pujian dari netizen, tak sedikit juga yang mencibir aksi Elanto “Joyo” Wijoyono yang menghadang konvoi motor gede (moge) Harley Davidson, di Yogyakarta, Sabtu, 15 Agustus. Pengacara kondang nan kontroversial Farhat Abbas merupakan salah satunya. Menurutnya, Joyo lah yang seharusnya dihukum.
Apa kata Farhat? Berikut rangkuman tweet Farhat:
3. Aksi mempermalukan polisi dan para moge tersebut sudah terencana, dg modal kamera dan nekad mereka mengabadikan seolah2 menegakkan hukum.
— PresidenOposisiRI (@farhatabbaslaw) August 17, 2015
4. Coba bayangkan? Jika konvoi itu tanpa patwal dan harus ikuti lampu merah berhenti berhenti? Betapa macet & lebih terganggu masyarakatnya.
— PresidenOposisiRI (@farhatabbaslaw) August 17, 2015
5. Seandainya pengendara moge yg tanpa pengawalan, melanggar lampu merah, ya tilang dan salah. Tapi jika dikawal patwal? Ya benar!
— PresidenOposisiRI (@farhatabbaslaw) August 17, 2015
Kalo konvoi itu salah? Berani gak dihukum semua yg terkait? Ya gak dong! Mereka benar kog! Sebaliknya joyo lah yg salah & harus dihukum.
— PresidenOposisiRI (@farhatabbaslaw) August 17, 2015
Arkarna rilis lagu ‘Kebyar-Kebyar’
Demi memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-70, band asal Inggris, Arkarna, merilis lagu daur ulang karya komposer almarhum Gombloh, Kebyar-Kebyar, Senin. Lagu ini juga didedikasikan untuk kampanye anti narkoba yang didukung oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Ini adalah sebuah kampanye positif dan mengerjakannya seperti membuat sebuah album. Orang mungkin menduga bahwa prosesnya cepat, tapi tidak. Ini membutuhkan waktu yang sama seperti ketika membuat album,” kata gitaris Matt Hart saat peluncuran lagu di Central Park, Jakarta, Senin.
Ledakan Bangkok, Duta Besar Indonesia minta WNI jauhi lokasi
Merespon terjadinya ledakan bom di Kuil Erawan, Bangkok, Thailand, Duta Besar Indonesia untuk Thailand Lutfi Rauf meminta Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Bangkok untuk menjauhi lokasi terjadinya ledakan, tetap berhati-hati dan waspada serta saling mengingatkan jika terdapat hal yang mencurigakan.
Sebelumnya Senin, 17 Agustus 2015 pada kurang lebih pukul 19.00 waktu setempat, sebuah ledakan terjadi di Kuil Erawan yang sedang ramai dikunjungi wisatawan. Belakangan diketahui ledakan berasal dari bom yang diletakkan di lingkungan kuil.
Dilaporkan oleh The New York Times, sejauh ini paling tidak 19 orang meninggal dunia dan 123 luka-luka akibat kejadian ini. Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab hingga Selasa dini hari.
Shared info ledakan bom di kawasan rajprasong bangkok diminta kepada seluruh wni agar menjauh dari lokasi, agar tetap…
—Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.