Filipino bands

Panduan liburan untuk pengantin baru

Nuniek Tirta

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Panduan liburan untuk pengantin baru

Bulan madu sudah seharusnya menjadi salah satu momen cinta yang tidak terlupakan dalam hidup Anda, selain pernikahan Anda tentunya.

Untuk memastikan rencana bulan madu tersebut benar-benar santai dan bebas dar bencana, kami bertanya ke beberapa pasangan suami-istri yang sudah menjalaninya (dengan selamat).

Simak apa kata mereka.

Rencanakan dan cari informasi

Jangan tunggu hingga menit-menit terakhir untuk menyiapkan rencana bulan madu, dan pastikan pasangan Anda juga setuju.

Vivi, 38, menikah dengan pujaan hatinya, Adi, sebelas tahun lalu. Namun, ia masih mengingat jelas insiden yang mengganggu bulan madunya di sebuah resort & spa di Garut, Jawa Barat.

“Saat itu atap kamar bocor, tepat di atas tempat tidur kami,” katanya, sambil menambahkan bahwa atap yang dipakai di resort tersebut memang bernuansa alam, yakni dari sabut kelapa. Itulah sebabnya, saat hujan deras atap kamar mereka bocor.

Selain itu, tidak banyak aktivitas yang bisa mereka lakukan di sana karena tempatnya terpencil.

“Paling naik sampan pagi-pagi, itu juga kalau enggak hujan,” kenangnya.

Jika dinilai dengan skala keberhasilan 1-10, ia memberi skor 6 untuk bulan madunya. Jika bisa diulang, hal yang akan ia lakukan ialah mengganti tempat tujuan.

Di antara kesibukan mempersiapkan pernikahan, sempatkanlah waktu untuk mencari info sebanyak-banyaknya mengenai tempat tujuan bulan madu, termasuk tentang sejarah tempat tersebut, aktivitas yang bisa dilakukan berdua, serta pakaian yang wajib dibawa sesuai cuaca di sana.

Saat mengatur rencana liburan, buat jadwal yang mendetail dengan mencantumkan tempat-tempat yang akan dituju beserta peta ke semua tujuan tersebut. Ada baiknya rencanakan hal ini dengan pasangan, atau minta bantuan teman yang pernah mengunjungi lokasi tersebut. Jika tidak memungkinkan, Anda bisa menyerahkannya ke agen perjalanan.

Merencanakan kejutan buat pasangan bisa jadi beresiko, jadi jika Anda benar-benar ingin melakukannya, buat saja kejutan kecil, misalnya makan malam romantis di tepi pantai, dan bukan kejutan besar seperti merahasiakan tempat tujuan hingga tiba di tempat.

Henry, 37, menikahi Shinta tiga tahun yang lalu dan sempat menghabiskan bulan madu indah di Eropa, dimana mereka mengunjungi beberapa negara sekaligus – dari mulai Belgia, Italia, Portugal, hingga Spanyol. Saat merencanakan perjalanan tersebut, ia mengaku sepenuhnya memanfaatkan informasi yang tersedia di Internet, termasuk saat membeli tiket pesawat, membuat reservasi hotel, serta menyiapkan semua kegiatan.

Siapkan anggaran, tapi jangan mepet

Rahne Putri, 29, menikah dengan Rizki Yogaswara awal Oktober lalu. Kedua sejoli itu memutuskan pergi berbulan madu ke Labuan Bajo, sebuah daerah pelabuhan di ujung Flores, Nusa Tenggara Timur, kemudian lanjut ke Pulau Komodo dan sekitarnya selama 5 hari empat malam.

“Saat sudah menentukan mau honeymoon di mana, aku breakdown biaya selama di sana – biaya hotel, biaya jajan seperti makan siang, dan belanja souvenir. Semua disusun perkiraannya sampai masuk budget supaya tidak overspending. Belum lagi di sana tidak banyak ATM, jadi harus diperhitungkan petty cash buat pegangan,” kata Rahne.

Meski memiliki anggaran memang penting, sisakan sedikit ruang untuk keadaan tak terduga, sehingga Anda dan pasangan tidak merasa terlalu terkekang. Tambahkan sekitar 10% dari total anggaran untuk hal yang satu ini.

Apakah Anda berencana berbulan madu ke negara asing? Ada baiknya beli asuransi perjalanan yang bisa menanggung keadaan tidak menyenangkan, seperti kehilangan bagasi, kecopetan, atau perawatan medis.

Santai dan nikmati momen

Apalah arti berbulan madu jika Anda tidak bisa menikmati momen bersama pasangan? Hindari rencana yang terlalu padat atau rumit untuk dijalankan, sehingga Anda dan pasangan tidak merasa terburu-buru dan lelah.

Untuk mengurangi rasa cemas, jangan lupa juga simpan semua dokumen pribadi (dan fotokopinya), termasuk paspor, kartu kredit, dan nomor-nomor penting untuk keadaan darurat di tempat aman.

“Karena enggak pasang ekspektasi terlalu tinggi dan lebih ingin menikmati waktu bersama, aku nggak mengalami panik. Aku nggak mau terlalu terikat jadwal, kecuali jadwal pesawat dan kapal. Malah santai dan enak banget, jadi enggak terburu-buru. Kami pun bisa menikmati hari,” kata Rahne. —Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!