Transjabodetabek mulai beroperasi, rute Depok-Grogol tertunda

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Transjabodetabek mulai beroperasi, rute Depok-Grogol tertunda
Halte bus di Depok tidak dapat mengakomodasi bus dengan tinggi pintu yang digunakan

JAKARTA, Indonesia— Layanan Transjabodetabek yang menghubungkan daerah pinggir Jakarta dengan jalur Transjakarta akhirnya beroperasi. Namun, hanya dua dari tiga rute yang bisa dibuka.

Transjabodetabek mulai beroperasi Rabu, 26 Agustus, setelah ditunda sejak Senin. Menurut rencana, ada tiga trayek yang dibuka, yaitu:

  • Bekasi (Harapan Indah) – Pasar Baru: Koridor 2 masuk dari Ujung Menteng dan tidak masuk Pulo Gadung
  • Tangerang (Poris Plawad) – PRJ Kemayoran: Koridor 3 masuk dari Podomoro City terus ke Grogol sampai Harmoni. Kemudian akan lanjut ke Koridor 2 dari Pecenongan sampai Pasar Baru. Selanjutnya, akan transit di halte Pasar Baru Timur (Koridor 5) dan lanjut ke halte JIExpo. Trayek ini akan beroperasi pukul 05.00 hingga 22.00 setiap harinya.
  • Depok-PGC-Grogol: Koridor 9 masuk dari Pusat Grosir Cililitan hingga ke Grogol.

Namun, hingga hari ini, rute Depok-Grogol masih belum berjalan akibat permasalahan tinggi halte yang tidak sesuai dengan tinggi bus.

“Untuk mengakomodasi penumpang yang akan menggunakan transjabodetabek, harus ada halte dengan lantai tinggi dulu,” kata Direktur Umum PPD Pande Putu Yasa pada Kompas, Kamis. 

Belum ada kepastian kapan layanan rute Depok bisa dimulai. Namun, Pande mengaku telah bertemu dengan Pemerintah Kota Depok untuk membahas masalah ini. 

“Jadi, (pengoperasian rute Depok) yang pasti tidak akan dilakukan dalam minggu-minggu ini,” ujarnya.

Untuk tahap awal, PPD mengaku hanya menyediakan 10 bus untuk setiap trayek. “Kami masih melihat animo masyarakat. Kalau animo tinggi, bus kami tambah,” ujar Pande pada media

Tarif layanan Transjabodetabek ini berkisar di Rp 9.000 hingga Rp 10.000 per orang. Bagi pengguna yang hanya ingin menggunakan bus di dalam koridor Transjakarta, mereka tidak perlu membayar tarif tersebut. Mereka hanya perlu membayar tarif Transjakarta sebesar Rp 3.500 di halte.

Hanya saja, karena layanan ini baru mulai, ada beberapa kesalahan yang terjadi masalah pembelian tiket. Beberapa penumpang Transjabodetabek yang harusnya hanya membayar tarif Transjabodetabek tanpa tarif Rp 3.500 Transjakarta, membayar dua kali.

Direktur Utama Transjakarta Antonius Kosasih mengatakan bahwa proses sosialisasi sudah berlangsung dan masih akan terus berjalan.

Antonius juga menjelaskan bahwa kerja sama antara Transjakarta dan Transjabodetabek hanyalah kerja sama operasional dan tidak terkait keuangan sama sekali.

“Semua pendapatan di halte busway menjadi milik Transjakarta dan semua pendapatan di atas bus Transjabodetabek menjadi milik PPD,” kata Antonius. —Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!