Warga Jerman membanjiri stasiun dengan bantuan untuk pengungsi

Famega Syavira

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Warga Jerman membanjiri stasiun dengan bantuan untuk pengungsi

EPA

Polisi meminta bantuan pada warga, lalu bantuan yang datang sangat berlebihan hingga polisi kewalahan


Ratusan ribu pengungsi melarikan diri dari daerah-daerah konflik dan mencari perlindungan ke negara-negara yang aman. Ada negara yang mau menerima para pengungsi, tapi lebih banyak negara yang menolak mereka.

Di tengah pro kontra kedatangan pengungsi, apa yang terjadi di Jerman mungkin bisa mengembalikan kepercayaan kita pada kemanusiaan.

Warga di Munchen menyambut kedatangan pengungsi dengan tangan terbuka. Polisi yang meminta bantuan pada warga, justru kewalahan, karena ada terlalu banyak bantuan, lebih dari yang diperlukan.

Awalnya adalah tweet dari akun resmi Kepolisian Munich bahwa ada 590 pengungsi yang baru saja tiba di Stasiun Munich, 1 September 2015.

“Ada 590 pengungsi di Stasiun Munich. Suplai air sudah disediakan oleh kami dan pemadam kebakaran.”

Sejam kemudian, 130 pengungsi baru datang. Polisi menyatakan sudah menyediakan air minum, tapi kemudian meminta bantuan dari warga. “Siapapun yang ingin membantu, dipersilakan.”

Membaca tweet tersebut, warga langsung bereaksi. Sejam kemudian, sudah banyak warga yang berdatangan ke stasiun membawa minuman, makanan, makanan bayi, dan popok bayi untuk para pengungsi. Ada pula relawan yang membantu melayani para pengungsi.



Bantuan terus mengalir tanpa henti, hingga polisi justru kewalahan.

Hanya dalam 5 jam setelah tweet pertama, bantuan yang datang sudah melebihi kebutuhan.

“Kami kewalahan dengan banyaknya kiriman bantuan ke Stasiun Munich. Bantuan sudah cukup untuk semua pengungsi yang datang hari ini, tolong berhenti mengirim. Terima kasih.”

Sebagian bantuan yang dikirimkan oleh warga di Munich, Jerman, 01 September 2015. EPA/SVEN HOPPE
Tindakan warga Jerman itu sejalan dengan kebijakan pemerintahnya. Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan bahwa pengungsi dari Suriah “yang tiba di Jerman punya kesempatan besar untuk mendapatkan suaka dan status sebagai pengungsi perang”.

Jerman adalah negara primadona tujuan pengungsi yang datang ke Eropa. Diperkirakan akan ada 800 ribu pengungsi yang akan melarikan diri ke Jerman tahun ini. Dia mendesak agar negara-negara Uni Eropa yang lain juga membuka pintu lebar-lebar untuk para pengungsi, terutama dari Suriah.

Gelombang pengungsi dan imigran ke Uni Eropa sudah menjadi masalah dan akan menjadi tantangan terbesar Eropa beberapa tahun ke depan. — Laporan dari AFP/Rappler.com

BACA JUGA:




 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!