Fahrudin, dari cleaning service jadi juragan mainan dengan berbisnis online

Haryo Wisanggeni

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Fahrudin, dari cleaning service jadi juragan mainan dengan berbisnis online
Kesulitan ekonomi tak membuatnya putus asa, justru memicunya berusaha hingga jadi pengusaha sukses

JAKARTA, Indonesia — Seorang petugas kebersihan, Fahrudin, mengubah hidupnya dengan merambah bisnis online. Pria 28 tahun yang dulu kesulitan mencari pekerjaan ini, sekarang justru berhasil membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain dengan menjadi juragan mainan. 

Upaya berwiraswasta bermula beberapa tahun silam saat Fahrudin dan keluarga kecilnya didera kesulitan ekonomi. Kelahiran anak pertama membuat kebutuhan sehari-hari semakin meningkat sementara inflasi terus melaju dan membuat harganya kian tinggi.  

Saya bekerja lebih dari 12 jam per hari, pulang selalu larut malam, tetapi penghasilan pas-pasan,” ujarnya baru-baru ini. 

Mencari pekerjaan yang lebih baik juga tak mudah dilakukan oleh Fahrudin karena pendidikan terakhirnya hanya Sekolah Menengah Atas (SMA). Dari situ, ia akhirnya memutuskan untuk berwirausaha.

Kalau tidak mungkin mendapat pekerjaan lain yang lebih menjanjikan karena latar pendidikan saya yang tidak tinggi, mengapa tidak berwirausaha saja untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Pokoknya saya tidak ingin keluarga saya kekurangan,” ujar Fahrudin.

Karena masih harus bekerja sebagai petugas kebersihan, berbisnis secara daring menjadi pilihan Fahrudin. Menurutnya, berbisnis daring memberikan fleksibilitas waktu dan memerlukan modal yang relatif sedikit. Pada 2012, lahirlah toko mainan daring “Jurangan Mainan” yang dibuat Fahrudin di situs marketplace Tokopedia.

Perkembangan bisnisnya membuat Fahrudin akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha secara penuh waktu dan meninggalkan pekerjaan sebagai petugas kebersihan. Ini terjadi hanya satu tahun sejak ia memulai “Juragan Mainan”. 

Fahrudin tak sendiri

CEO Tokopedia, William Tanuwijaya mengungkapkan ada banyak “Fahrudin” lain yang saat ini telah bergabung dengan situsnya.

Masih ada lebih dari 300.000 lainnya, pemilik bisnis kecil yang bergabung di Tokopedia. Mereka datang dari latar belakang yang berbeda-beda, namun mempunyai benang merah yang sama, yakni keberanian untuk bermimpi dan kegigihan untuk bekerja,” kata William.  — Rappler.com

Baca juga:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!