Kisah evakuasi dua jenazah jemaah Indonesia

Febriana Firdaus

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kisah evakuasi dua jenazah jemaah Indonesia
Keduanya ditemukan dalam keadaan luka di kepala serta kaki

JAKARTA, Indonesia — Dua jemaah asal Indonesia, Masnauli Hasibuan dari Kloter MES 09 (Medan) dan Siti Rasmi Darmini dari Kloter JKS 23 (Jawa Barat) meninggal karena tertimpa crane yang tumbang di Masjidil Haram, Jumat, 11 September. 

Konsulat Jenderal Dharmakitry Syailendra Putra menuturkan detik-detik penemuan kedua jenazah. 

“Petugas pelaksanaan ibadah haji Indonesia saat itu ada di mana-mana, panitia haji menyebar di sektor-sektor. Begitu juga dengan panitia kesehatan, menyebar di keramaian,” ujarnya pada Rappler, Sabtu, 12 September. 

Di Masjidil Haram ada sektor khusus. Secara kebetulan, dokter-dokter Indonesia juga sedang berkeliling memeriksa jemaah yang sedang berada di sektor itu. 

Kemudian pukul 17.10 waktu setempat, sebuah crane tiba-tiba tumbang. 

Dokter dan panitia haji pun langsung bergerak untuk mencari jemaah Indonesia yang berada di bawah crane tersebut. Tapi pencarian tak segera membuahkan hasil. 

Para dokter memutuskan untuk mencari jemaah ke Rumah Sakit Ajyad dan Rumah Sakit An-Nur. 

Mereka kemudian menemukan kedua jemaah tersebut dalam keadaan sudah tak bernyawa dengan luka di kepala dan kaki.

“Umumnya korban luka di kepala dan kaki,” katanya. 

Hingga saat ini, Konjen sedang berusaha untuk menghubungi keluarga, karena jenazah akan segera dikebumikan di Mekah. —Rappler.com

BACA JUGA 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!