Everton 3-1 Chelsea: Apa lagi alasanmu, Jose Mourinho?

Agung Putu Iskandar

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Everton 3-1 Chelsea: Apa lagi alasanmu, Jose Mourinho?

EPA

Jose Mourinho tak bisa lagi menyalahkan pihak lain. Dia yang harus bertanggung jawab dengan performa buruk anak asuhnya.

 

JAKARTA, Indonesia – Chelsea belum bisa keluar dari situasi buruknya. Mereka belum juga meraih kemenangan kedua dalam 5 pekan kiprahnya di Premier League. Klub berjulukan The Blues itu dibekuk Everton 3-1 di Goodison Park, Sabtu, 12 September. 

Gol semata wayang dicetak gelandang Chelsea Nemanja Matic melalui tendangan jarak jauh di menit ke-36. Pemain Everton Steven Naismisth menjadi pahlawan dengan mencetak hat-trick di menit ke-17, 22, dan 83. Padahal, Naismith masuk sebagai pemain cadangan menggantikan Muhamed Besic di menit ke-9.  

Belum ada perubahan signifikan dalam permainan Chelsea. Kinerja barisan pertahanan mereka masih payah. Beberapa kali mereka tak berdaya saat pemain Everton melepas tembakan ke kiper Asmir Begovic. 

Hingga babak pertama, situs statistik bola Optasports mencatat Chelsea sudah menerima 33 tembakan. Jumlah itu berselisih 27 tembakan jika dibandingkan dengan favorit juara lainnya, Manchester City. 

Sektor kanan menjadi bulan-bulanan Everton. Crossing Brendon Galloway kepada Naismith yang berbuah gol juga dari sektor kanan yang seharusnya dijaga Branislav Ivanovic. 

Manajer Chelsea Jose Mourinho rupanya belum bisa mempercayai pemain barunya. Ivanovic yang buruk saat tampil melawan Crystal Palace pekan lalu tetap dimainkan di posisinya. Hanya, Gary Cahill yang tidak dimainkan. Dia digantikan pemain asal Perancis Kurt Zouma. 

Para pemain Chelsea tak banyak membuat kreasi serangan. Skema permainan bahkan cenderung monoton. Beberapa kali trio gelandang di belakang striker Diego Costa seperti Eden Hazard, Cesc Fabregas, dan Pedro salah umpan. 

Tak hanya itu, bek Everton Joh Stones juga bermain cemerlang. Dia beberapa kali membuat frustasi Costa. Pemain berpaspor Spanyol itu sampai harus bermain lebih ke dalam dan melebar demi menghindari Stones. Akibatnya, beberapa kali penetrasi tak bersambut targetman di kotak penalti Everton. 

Performa Fabregas juga di bawah standar. Dia tak banyak berkontribusi dalam permainan. Posisinya yang tepat berada di belakang Costa berusaha dikembalikan Mourinho saat pelatih asal Portugal itu memasukkan Kennedy di menit ke-55 menggantikan John Obi Mikel. 

Kennedy mengisi posisi gelandang sayap sedangkan Fabregas kembali menjadi gelandang jangkar bersama Nemanja Matic. Namun, perubahan posisi Fabregas itu tak membawa akibat positif. Dia akhirnya digantikan Willian di menit ke-74. 

Hasil tersebut membuat koleksi poin Chelsea tak bertambah. Mereka hanya meraih 4 poin dalam 5 laga Premier League. —Rappler.com

BACA JUGA: 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!