Duo Yamaha bicara tentang balapan MotoGP San Marino

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Duo Yamaha bicara tentang balapan MotoGP San Marino

EPA

"Ini adalah balapan yang gila dan ketika Anda harus mengganti motor, dalam hal ini hingga dua kali, Anda butuh keberuntungan dan kemampuan untuk berpikir cepat agar Anda bisa memahami situasinya."

JAKARTA, Indonesia — Balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano berlangsung menegangkan dan diwarnai kejutan. Turunnya hujan saat balapan sedang berlangsung yang berakhir sebelum balapan usai, membuat situasi lintasan berubah-ubah dari kering menjadi basah lalu menjadi kering lagi. 

Marc Marquez (Repsol Honda) akhirnya keluar sebagai pemenang dan meraih gelar juaranya yang keempat dalam musim balapan ini. Sementara itu puncak klasemen pembalap masih dikuasai Valentino Rossi (Movistar Yamaha) yang hanya finis kelima di Misano. Posisi Rossi makin aman karena pesaing terdekat yang juga rekan setimnya Jorge Lorenzo tak mampu menyelesaikan balapan.  

Rossi sendiri menyebut seri MotoGP San Marino sebagai “balapan yang gila”. Dikutip dari situs resmi MotoGP, ini kata pembalap yang dijuluki “The Doctor” ini.

“Ini adalah balapan yang gila dan ketika Anda harus mengganti motor, dalam hal ini hingga dua kali, Anda butuh keberuntungan dan kemampuan untuk berpikir cepat agar Anda bisa memahami situasinya,” kata Rossi.

“Kelima adalah hasil yang bagus dan kami menanti balapan berikutnya di Aragon. Masih ada lima balapan tersisa dan sayangnya bagi saya, Lorenzo punya kemampuan untuk memenangkan semuanya dan Marquez selalu merupakan penantang yang kuat.” 

Rossi juga berbicara tentang balapan berikutnya. 

“Aragon selalu merupakan lintasan yang sulit, tapi kami telah melakukan beberapa tes di sana dan waktu saya tak begitu buruk, jadi kami akan sangat senang untuk menjalani balapan yang bagus dan finis di podium.”

Sementara itu Jorge Lorenzo menyesalkan nasib sial yang kembali menimpanya setelah pada balapan sebelumnya di Silverstone, Inggris, ia tak bisa merebut posisi podium karena memiliki masalah dengan helm. 

“Dua balapan berturut-turut dengan nasib sial karena keadaan yang basah dan abnormal. Di Silverstone, saya tidak memiliki kepercayaan diri dan di sini saya tak memiliki kesempatan untuk memanaskan ban dengan cukup lama.

Saya rasa secara umum saya kurang beruntung tahun ini, tapi terutama dalam dua balapan terakhir di mana saya seharusnya bisa finis di posisi pertama atau kedua. Tapi itulah balapan,” katanyaRappler.com

Baca: 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!