Dari pernyataan asap Presiden hingga ojek-Gojek berbaikan

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Dari pernyataan asap Presiden hingga ojek-Gojek berbaikan
Indonesia wRap 15 Sep 2015: korban Mekah; peringkat UI vs ITB dan UGM

JAKARTA, Indonesia—Berbagai peristiwa terjadi pada Senin, 14 September 2015. Banyaknya titik api yang mengebulkan asap di Sumatera dan Kalimantan membuat Presiden Joko Widodo berhenti sejenak di Qatar untuk mengeluarkan instruksi. Lalu ada juga pergantian PM Australia; soal ojek-Gojek berbaikan; peringkat UI, ITB dan UGM; profil korban Mekah.


Darurat asap: Presiden keluarkan pernyataan

Presiden Joko Widodo mengeluarkan pernyataan terkait bencana asap yang melanda sejumlah daerah di Sumatera dan Kalimantan. Jokowi mengirim pernyataan dari Qatar, Senin, 14 September 2015.

Presiden menginstruksikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), dan kepala-kepala daerah terkait untuk secara lebih cepat melakukan langkah-langkah terkoordinir dan memobilisasi semua kapasitas untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ditimbulkan. Ini termasuk tindakan hukum bagi yang menyebabkan, pelayanan kesehatan, juga pemadaman api.


Perdana Menteri baru Australia

Tony Abbott dilengserkan dari kursi perdana menteri karena kalah dalam pemungutan suara.

Tony dikalahkan oleh Malcolm Turnbull dengan 54-44 persen suara. Turnbull akan jadi perdana menteri Australia ke-29.


Gojek-ojek berbaikan

Meski kerap berkonflik di daerah lain, pengojek pangkalan dan pengemudi Go-jek di Jalan Holtikultura, Pasar Minggu ini bisa bekerja berdampingan. Minggu lalu, mereka bersepakat untuk damai setelah berdiskusi mengenai pembagian pelanggan.

Kesepakatannya adalah pengemudi Go-Jek tidak boleh mengambil penumpang secara langsung tanpa lewat aplikasi. Kesepakatan tersebut dipasang dalam spanduk biru yang dipampang di depan pangkalan.


UI turun peringkat, ITB dan UGM naik

Setelah pada tahun lalu Universitas Indonesia (UI) mengalami penurunan dalam deretan QS Asian University Ranking, tahun ini UI kembali terpuruk.

Peringkat UI tahun ini turun ke 79 dengan poin 57,5. Tahun lalu, UI berada di peringkat 71 dengan poin 58,8. Peringkat UI terus mengalami kemunduran sejak tahun 2009.

Sebaliknya, Institut Teknologi Bandung yang sebelumnya berada diperingkat 125 di urutan 122. Universitas Gadjah Mada naik dari posisi 145 ke 137.


Mereka yang berakhir di Mekah

Sepuluh korban tewas akibat tumbangnya crane di Masjidil Haram. Di artikel ini, Rappler mengulas siapa saja di antara para korban itu. Dari ibu rumah tangga hingga organisatoris.—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!