5 catatan penting neraca perdagangan Indonesia Agustus 2015

Haryo Wisanggeni

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 catatan penting neraca perdagangan Indonesia Agustus 2015
Kebanyakan meningkat dibandingkan Juli 2015, namun terjadi penurunan secara year-on-year

JAKARTA, Indonesia — Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data perdagangan Indonesia untuk Agustus 2015, hari ini, Selasa, 15 September.

Apa saja hal penting yang perlu kamu ketahui dari data perdagangan terkini BPS ini?

Berikut lima di antaranya: 

1. Nilai ekspor: Naik dari Juli, turun secara year-on-year

Nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2015 mencapai 12,7 miliar dolar Amerika Serikat atau meningkat 10,79% dibandingkan nilainya pada Juli.

Namun demikian, jika dibandingkan secara year-on-year dengan nilai ekspor pada Agustus 2014, terjadi penurunan sebesar 12,28%.

Di sektor non-migas, terjadi fenomena yang sama. Nilainya mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan Juli, tapi menurun secara year-on-year. Masing-masing sebesar 11,23% dan 5,99%. 

2. Amerika, Tiongkok, Jepang pasar utama ekspor non-migas

Ekspor non-migas terbesar kita sepanjang Agustus lalu adalah ke Amerika Serikat, yaitu sebesar 1,33 miliar dolar AS.

Disusul Tiongkok dengan nilai 1,11 miliar dolar AS dan Jepang 1,05 miliar dolar AS.

Ekspor non-migas ke tiga negara ini merepresentasikan 31,24% dari total nilai ekspor non-migas kita pada Agustus. 

3. Provinsi eksportir terbesar: Jawa Barat

Berdasarkan provinsi asal barang, ekspor Indonesia yang terbesar pada periode Januari hingga Agustus 2015 berasal dari Jawa Barat dengan nilai 17,06 miliar dolar AS (16,64%), diikuti Kalimantan Timur sebesar 12,92 miliar dolar AS (12,6%), dan Jawa Timur 11,4 miliar dolar AS (11,12%).

4. Nilai impor senasib dengan nilai ekspor

Nilai impor Indonesia pada Agustus 2015 mencapai 12,27 miliar dolar AS, atau naik 21,69% bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Namun demikian secara year-on-year terjadi penurunan sebesar 17,06%. 

Demikian pula khusus pada sektor non-migas, terjadi peningkatan sebesar 30,48% dari Juli, namun terjadi penurunan 10,82% bila dibandingkan dengan Agustus 2014. 

Sedangkan pada sektor migas, terjadi penurunan baik dibandingkan dengan Juli maupun secara year-on-year, masing-masing sebesar 8,12% dan 37,99%. 

5. Negara sumber impor non-migas: Tiongkok, Jepang, Singapura

Tiga negara asal barang impor non-migas terbesar Indonesia pada Januari hingga Agustus 2015 adalah Tiongkok dengan nilai 19,02 miliar dolar AS, (24,13%).

Kemudian diikuti berturut-turut oleh Jepang 9,15 miliar dolar AS (11,62%) dan Singapura 5,81 miliar dolar AS (7,37%). —Rappler.com

BACA JUGA: 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!