Gempa Chile timbulkan peringatan tsunami dan kepanikan warga

Agence France-Presse

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Gempa Chile timbulkan peringatan tsunami dan kepanikan warga
Setidaknya dua orang meninggal dan 10 orang luka-luka di Chile

SANTIAGO, Chile (UPDATED) — Gempa besar berkekuatan 8.3 magnitude mengguncang pusat Chile pada Rabu, 16 September.

Gempa tersebut memicu evakuasi di kawasan pesisir dan peringatan akan terjadinya gelombang tsunami yang dapat mencapai kawasan Jepang.

Setidaknya dua orang meninggal dan 10 orang lainnya luka-luka di Chile, ketika warga yang ketakutan bergegas menuju jalan-jalan di ibu kota Santiago, sejauh mungkin bahkan hingga ke Argentina.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengumumkan bahwa gempa ini berkekuatan 8.3 magnitude dan menyatakan bahwa gempa ini memberikan efek hingga 228 kilometer sebelah utara Santiago, kota yang berpenduduk sekitar 6,6 juta jiwa.

Menurut laporan USGS, pada pukul 7:45 malam waktu setempat (2254 GMT) gempa tersebut memiliki kedalaman 8 kilometer, yang kemudian diikuti oleh dua gempa susulan diatas 6.0 magnitude.

Pemerintah Chile mengungkapkan secara resmi bahwa gempa yang terjadi berkekuatan 8.0 Skala Richter.

Menteri Dalam Negeri Chile Jorge Burgos menyatakan bahwa evakuasi kawasan pesisir telah diperintahkan sebagai tindakan pencegahan.

Gempa tersebut dapat dirasakan hingga Buenos Aires, Argentina, atau sekitar 1.400 kilometer.

Peringatan tsunami juga telah diumumkan secara resmi dan berlaku bagi seluruh kawasan pesisir Chile dan kawasan pesisir Pasifik Peru.

Menurut laporan reporter Agence France-Presse (AFP) di Santiago, terjadi kekacauan saat ribuan warga berusaha menyelamatkan diri dari gedung-gedung yang berguncang.

“Kami melarikan diri dari gedung dan semua mulai berguncang sangat kuat,” seorang warga bernama Pablo Cifuentes menyatakan pada radio lokal Cooperativa.

Kekacauan terjadi pula di kawasan pesisir La Serena, di bagian utara Chile.

“Semua orang berlarian ke segala penjuru,” kata Gloria Navarro.

Ketakutan yang sama juga melanda penduduk Argentina.

“Kami menjadi panik dan lantai terus bergerak. Kami keluar menuju lorong dan segera menuruni tangga,” kata Celina Atrave, 65 tahun, yang tinggal di lantai 25 sebuah Apartemen di Buenos Aires, kepada AFP.

Pusat Peringatan Tsunami yang berada di Hawaii menyatakan bahwa gelombang tsunami yang berbahaya mungkin terjadi di beberapa wilayah pesisir, termasuk wilayah yang garis pantai Chile yang berada tiga meter di atas permukaan laut.

Pusat Peringatan Tsunami juga mengingatkan bahwa gelombang tsunami juga mungkin terjadi di sepanjang kawasan Polinesia, serta juga dapat menimbulkan gelombang kecil di Alaska, Jepang, dan Selandia Baru.

Menurut penuturan Pertahanan Sipil Peru, peringatan tsunami untuk Peru kemudian dicabut. Namun masih banyak warga yang ketakutan dan memutuskan untuk tetap berdiam diri di jalan-jalan dan di kawasan yang lebih tinggi di Kota Ilo, wilayah yang dekat dengan perbatasan Chile.

Pada April tahun lalu, gempa berkekuatan 8.2 magnitude di bagian utara Chile mengakibatkan meninggalnya enam orang dan memaksa jutaan lainnya untuk mengungsi di daerah sekitar Iquique.

Selain itu, pada 27 Februari 2010 gempa berkekuatan 8.8 magnitude juga terjadi di daerah Maule, Chile. Gempa tersebut merupakan salah satu gempa terbesar yang pernah terjadi.

Bencana tersebut membunuh lebih dari 500 jiwa dan mengakibatkan kerusakan yang nilainya mencapai 30 miliar dolar. —Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!