SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Harga minyak dunia jatuh, merespon keputusan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed untuk mempertahankan tingkat suku bunga mereka di level terendah sepanjang sejarah. Keputusan tersebut merupakan salah satu hasil pertemuan Komisi Pasar Terbuka Federal (FOMC) The Fed, 16-17 September 2015.
Harga minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate WTI) untuk pengiriman Oktober turun 2,22 US$ menjadi 44,68 US$/barel pada penutupan perdagangan di New York Mercantile Exchange, pada Kamis 17 September 2015. Senasib, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November juga mengalami penurunan sebesar 1,61 US$ menjadi 47,47 US$/barel.
source: tradingeconomics.com
Dilansir oleh The Wall Street Journal, keputusan The Fed memperlemah nilai tukar US$ dan membuat minyak mentah — yang diperdagangkan dalam US$ — tertekan.
Sebelumnya pada Rabu, harga minyak dunia sempat melonjak setelah Departemen Energi Amerika Serikat mengungkapkan penurunan sebesar 2,1 juta barel dalam persediaan minyak Amerika Serikat. Hal ini memicu ekspektasi akan adanya peningkatan permintaan minyak dari perekonomian terbesar dunia itu. — Laporan dari Antara/Rappler.com
Baca juga:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.