SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia (UPDATED) — Chelsea kembali ke jalur persaingan juara Premier League dengan momen yang sangat tepat: memenangi derby London melawan Arsenal 2-0 di Stamford Bridge. Tak hanya mendapatkan kembali peluang juara, Chelsea juga berhasil mengembalikan mentalitas yang absen di lima laga sebelumnya.
Dua gol The Blues tercipta melalui sundulan bek Kurt Zouma (53’) yang memanfaatkan umpan set-piece Cesc Fabregas dan tendangan keras Eden Hazard (90’) di tengah kemelut gawang Arsenal.
Kurt Zouma celebrating his first Premier League goal for the Blues! #CFC pic.twitter.com/UlozACQQYx
— Chelsea FC (@ChelseaFC) September 19, 2015
Laga berlangsung panas. Terjadi insiden antara striker Diego Costa dengan bek Laurent Koscielny. Keduanya terlibat adu fisik. Bek tengah Arsenal Gabriel Paulista berusaha melerai. Alih-alih berhasil, Gabriel justru menjadi korban provokasi Costa.
Pemain Brasil 24 tahun tersebut dianggap wasit Mike Dean menyerang Costa dengan tumitnya. Gabriel pun diganjar kartu kuning kedua dan diusir keluar lapangan.
Manajer Chelsea Jose Mourinho mengatakan, dalam laga derby tim yang menang adalah yang mengendalikan emosi. Tanpa itu, jangan berharap bisa mengatasi tekanan pertandingan.
Mourinho: “To win a derby, you need emotional control. I always repeat the same before derbies.”
— Chelsea HQ (@Chelsea_HQ) September 19, 2015
Tak mengulangi kesalahan di Community Shield
Tim tuan rumah tampaknya belajar banyak dari bentrok terakhir melawan Arsenal di laga pembuka Premier League, Community Shield, 2 Agustus lalu. Dalam laga tersebut, manajer Chelsea Jose Mourinho dikagetkan dengan strategi berbeda Arsene Wenger.
Pelatih asal Prancis itu tidak menampilkan permainan menyerang cepat seperti yang kerap mereka tampilkan. Mereka justru bermain lambat dan lebih banyak bertahan. Terutama setelah unggul 1-0 di awal babak pertama. Karena kecewa Arsenal tak bermain sesuai harapan, Mourinho menuding Wenger, “Meninggalkan filosofi permainan mereka di kamar ganti.”
Menghadapi Arsenal di ajang Premier League, Sabtu, 19 September, Mourinho menggunakan taktik berbeda. Jika di Community Shield dia menempatkan Fabregas sebagai gelandang serang dengan dua gelandang bertahan Ramires dan Nemanja Matic, kali ini pelatih asal Portugal itu mengembalikan semua pemain di posisi awalnya.
Dalam formasi 4-2-3-1, Fabregas kembali berduet dengan Matic di depan kuartet bek. Oscar diplot di posisi regulernya, gelandang serang. Namun, di lapangan, Chelsea bermain 4-1-4-1. Skema tersebut lebih bisa membuat mereka menekan Arsenal sejak daerah pertahanannya.
Formasi tersebut juga mampu membuat mereka menjaga penguasaan bola tepat di depan kotak penalti The Gunners. Karena berpotensi empuk menjadi sasaran serangan balik, Chelsea memainkan 4-1-4-1 dengan tempo lambat. Tujuannya, mereka bisa kembali bertahan saat Arsenal menyerang balik.
Strategi itu sukses membuat Chelsea dominan. Apalagi kinerja pemain tengah Arsenal menurun. Santi Cazorla yang biasa menjadi motor penggerak tim justru bermain di bawah standar.
PASS MAP: Just 58% pass accuracy from Santi Cazorla today. Very unlike him. #AFC pic.twitter.com/bDAi7Y6gxc
— Squawka Football (@Squawka) September 19, 2015
Barisan pertahanan juga tak mampu menghentikan umpan-umpan Chelsea.
TACKLE MAP: Arsenal have won just 10% of their tackles so far. Not getting close enough to Chelsea. pic.twitter.com/YsVOHYHuiH
— Squawka Football (@Squawka) September 19, 2015
Laga tersebut menyisakan kontroversi. Terutama keputusan wasit Mike Dean mengusir Gabriel.
Arsene Wenger mengkritik kepemimpinan dia. Menurut Wenger, Diego Costa sudah harus diusir sejak perseteruannya dengan Laurent Koscielny. Sebab, dalam siaran lambat terlihat bahwa Costa sempat menyerang kepala bek Prancis tersebut.
Costa does it and he’s a dirty footballer but when Thiago Messi does it, it’s cute? #CampaignAgainstChelsea pic.twitter.com/F1zGtUJMOW
— Mo (@Jokerinho) September 19, 2015
“Saya tidak paham. Mengapa Costa tetap di lapangan dan Gabriel yang diusir,” kata Wenger di situs resmi klub. —Rappler.com
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.