Aktivis perempuan FEMEN telanjang dada di tengah Konferensi Muslim Perancis

JAKARTA, Indonesia — Aktivis perempuan dari grup FEMEN, melakukan aksi protes di tengah konferensi Muslim di Paris, Perancis, dengan bertelanjang dada.

Mereka langsung diamankan oleh petugas. 

Dari video yang didapat oleh Russia Today, tampak dua orang pembicara Muslim yang menggunakan pakaian gamis putih sedang berceramah di panggung dalam rangka menyambut hari Idul Adha yang jatuh pada 23-24 September nanti. 

Tiba-tiba dua orang perempuan yang bertelanjang dada dan hanya memakai celana panjang tersebut menghampiri kedua pria tersebut.

Tubuh mereka bertuliskan “FEMEN” dengan tinta hitam, dan beberapa simbol yang jika diterjemahkan artinya, “Saya adalah nabi saya sendiri”. 

Lalu salah satu dari aktivis perempuan tersebut melempar kerudung hitam ke muka salah satu pemuka agama tersebut.

Keduanya pun langsung menghindari dan menuruni panggung. 

Sementara, satu aktivis perempuan lainnya mengambil alih panggung dengan berorasi di depan mic.

Ia berteriak hingga petugas keamanan langsung membekuk keduanya.

Petugas bahkan beramai-ramai menendang mereka. 

FEMEN adalah gerakan aktivis perempuan yang lahir di Ukraina pada 2008.

Hingga kini, kelompok FEMEN sudah mengglobal dengan bergabungnya 300 perempuan yang siap bertelanjang dada untuk mendukung hak kebebasan perempuan.

Apa pendapatmu tentang insiden ini? —Rappler.com

BACA JUGA

• Cerita di balik pernikahan sesama jenis di Bali
• Mungkinkah pasangan gay di Indonesia bisa menikah?
• Mengapa LGBTIQ Indonesia perlu rayakan pengesahan pernikahan sesama jenis di AS