SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia (UPDATE ke-6) — Setidaknya 717 jemaah haji meninggal dan 805 terluka karena terinjak-injak saat melakukan pelemparan jumrah di Mina, Kamis, 24 September, menurut Saudi Civil Defense.
“Ada insiden injak-injakan di Mina dan petugas sipil sedang menanganinya,” kata juru bicara Menteri Dalam Negeri Brigadir Jenderal Mansour al-Turki pada CNN.
We are outside Mina Al-Jisr Hospital. Dozens of ambulances are bringing in the injured. Many are semi-conscious.
— Siraj Wahab (@sirajwahab) September 24, 2015
Musibah ini terjadi dalam ritual pelemparan jumrah di Mina, sekitar 5 kilometer dari Mekah.
Belum ada laporan korban dari Indonesia
Menurut Arrmanatha Nasir, juru bicara Kementerian Luar Negeri, mengatakan musibah terjadi karena ada sekelompok jemaah yang tiba-tiba berhenti sehingga terjadi penumpukan dan desak-desakan.
“Sebagian besar korban adalah jemaah dari Mesir dan Afrika,” kata Arrmanatha.
“Ini bukan merupakan jalur yang digunakan oleh jemaah asal Indonesia untuk menuju lontar jumrah. Sampai saat ini telah di cek ke rumah sakit Minah dan belum ditemukan WNI jadi korban.”
Ini bukan musibah yang pertama di Mina. Pada 2 Juli 1990, 1.426 jemaah meninggal dunia akan berdesak-desakan dan saling injak di terowongan Haratul Lisan, Mina.
Belum lama ini, sebuah crane jatuh dan menimpa jemaah haji di Masjidil Haram, menyebabkan 107 korban meninggal, dan lebih dari 238 jemaah terluka.
Update berita ini bisa diikuti di sini. — Rappler.com
Ikuti perkembangan tragedi Mina dengan like Facebook kami dan follow Twitter @rapplerid
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.