Miss Universe

Evakuasi korban di Jalan 204 Mina dibuka kembali, lontar jumrah seperti biasa

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Evakuasi korban di Jalan 204 Mina dibuka kembali, lontar jumrah seperti biasa
Masih terlihat beberapa jemaah Indonesia di Jalan 204 di Mina karena diduga terpisah dari rombongan

 

JAKARTA, Indonesia — Evakuasi di persimpangan Jalan 204 dengan Jalan 223 yang menjadi tempat tragedi Mina sudah selesai per Jumat pagi, 25 September 2015.

Jalan selebar 12 meter ini kembali dilintasi jemaah haji yang hendak melontar jumrah.

“Dijaga banyak polisi tapi sudah dilewati jemaah yang mau lempar jumrah,” kata anggota tim Media Center Haji (MCH) Indonesia, Eko Suwantono, Jumat, melalui siaran pers.

Namun, meski bukan jalur utama jemaah haji Indonesia, masih terlihat beberapa jemaah asal Indonesia. Mereka diduga berada di sana karena terpisah dari rombongan.

Dengan demikian, prosesi ibadah lempar jumrah kini sudah berjalan kembali seperti biasa. 

Menurut laporan yang Rappler dapat dari MCH, untuk jemaah Indonesia sendiri, terdapat 2 jalan utama yang bisa dilalui untuk rombongan asal Tanah Air, yaitu melewati terowongan yang mengarah ke lantai 3 jamarat dan jalan King Fahd.

Kedua akses ini sejak kemarin bisa dilintasi jemaah karena posisinya tidak terhubung langsung dengan Jalan 204 dan Jalan 223 yang menjadi lokasi tragedi Mina.

Sebelumnya pada Kamis, 24 September, ratusan orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka  akibat terinjak-injak saat melempar jumrah.

Sedikitnya 3 jemaah asal Indonesia dilaporkan wafat. Menurut Kementerian Agama jemaah haji asal Indonesia yang wafat karena tidak melempar jumrah sesuai jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia juga telah memberi instruksi agar jemaah haji Indonesia melontar jumrah pada dini hari atau sore menjelang malam hari untuk menghindari kepadatan di pagi hari. 

“Pada waktu-waktu itu jalan menuju lokasi lempar jumrah relatif lengang, lokasi lontar jumrah juga demikian. Jemaah bisa melontar tanpa harus berdesak-desakan dengan sesama jemaah,” tulis rilis PPIH yang Rappler terima. —Rappler.com

BACA JUGA: 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!