SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Seorang remaja berusia 15 tahun asal Indonesia menjadi salah satu dari 20 delegasi remaja dunia untuk berbicara tentang Global Goals.
Gadis bernama Putri Gayatri ini merupakan delegasi Indonesia untuk Sidang Umum PBB ke-70 di New York, Amerika Serikat.
Bersama 19 orang lainnya, selama 7 hari, Putri berkesempatan menemui para pemimpin dunia seperti Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Perwakilan Palau untuk PBB Caleb Otto.
Berdasarkan situs Save the Children, Putri dipilih oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) tersebut karena dianggap aktif, konsisten, dan berani menyampaikan suaranya.
Selain menjadi delegasi bagi Indonesia, Putri menjadi perwakilan dari 20 delegasi remaja untuk membacakan visi untuk dunia di 2030.
“My vision for the world is that people everywhere have come together to make sure global goals are met and to leave no child behind (Visi saya untuk dunia adalah setiap orang di mana pun telah bersama-sama memastikan tercapainya global goals dan tidak meninggalkan seorang pun).”
Putri diperkenalkan ke 60.000 penonton oleh Ratu Rania dari Yordania dalam acara Global Citizen Festival 2015 di Central Park, New York.
.@salmahayek, @QueenRania & Putri Gayatri call on world leaders to step up for Syrian refugees #GlobalCitizen pic.twitter.com/XxGzjSxJkV
— Global Citizen (@GlblCtzn) September 26, 2015
Sesaat setelah Putri selesai membacakan visinya, aktris Hollywood Salma Hayek mengajak dunia untuk peduli pada anak dan remaja di Suriah, dan untuk peduli pada perdamaian di seluruh dunia.
Acara Global Citizen Festival 2015 juga dimeriahkan oleh selebriti papan atas dunia seperti Beyonce, Ed Sheeran, dan Coldplay.
Apa saja visi dan misi Global Goals yang dicanangkan Putri?
1. Akses pendidikan yang merata bagi anak difabel
Putri dan teman-temannya berpendapat bahwa fasilitas dan akses untuk difabel masih sangat terbatas. Bahkan masih banyak di antara mereka yang tidak bersekolah. Putri merasa komitmen yang lebih besar sangat dibutuhkan oleh mereka.
2. Perkawinan anak
Putri melihat banyak temannya yang harus berhenti sekolah saat mereka hamil dan mereka dipaksa untuk menikah. Putri menyebutkan bahwa jika mereka tidak bisa melanjutkan sekolah, maka mereka akan selamanya hidup dalam kesengsaraan. Selain itu, dia juga merasa bahwa mengandung dan perkawinan di usia dini sangat berbahaya bagi ibu dan anak.
3. Perilaku tidak sehat: merokok
Putri mengatakan bahwa saat ini semakin banyak yang mulai merokok bahkan sejak masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Merokok tidak baik untuk kesehatan mereka, saat ini dan nanti.
—Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.