SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia (UPDATED) — Sebuah pesawat maskapai Aviastar dilaporkan hilang kontak di daerah Sulawesi Selatan, Jumat siang, 2 Oktober. Berikut perkembangan terkini dari kejadian ini:
Rabu, 7 Oktober 2015
Seluruh penumpang dan awak pesawat Aviastar yang hilang kontak akhir pekan lalu ditemukan sudah meninggal dunia.
Menurut Dandim 1403 Sawerigading Luwu Letkol Cecep Sutendi yang memimpin evakuasi korban, 7 jenazah ditemukan dalam kondisi terbakar, sedangkan tiga lainnya dalam keadaan utuh.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bambang Soelistyo menjelaskan bahwa kini proses evakuasi sudah usai, pihaknya akan menunggu tahap akhir, yakni identifikasi dan pencocokan data ante mortem dari keluarga korban.
Selasa, 6 Oktober 2015
15: 35 WIB
Kepala Polres Luwu AKBP Adex Yusdianto mengatakan tiga jenazah korban (dua dewasa, satu anak-anak) telah ditemukan dalam keadaan terbakar.
Ketiganya saat ini masih dilakukan indentifikasi.
“Kondisi jenazah terlihat hangus, tapi belum bisa dikenali karena ada tim khusus yang menangani identifikasi,” kata Adex.
15:30 WIB
Kondisi sebagian pesawat Aviastar yang ditemukan di Dusun Paragusi, Desa Ulusalu, Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, hancur dan terbakar.
“Kondisi pesawat yang ditemukan anggota sudah hancur dan sebagian terbakar, termasuk korban yang ditemukan,” kata Kepala Polres Luwu AKBP Adex Yusdianto.
Senin, 5 Oktober 2015
22.30 WIB
“Penyampaian pihak kepolisian, lokasi pesawat sudah diketahui. Tapi kami masih akan melakukan pengecekan medan” kata Kepala Seksi Operasional Basarnas Makassar Deden Ridwansyah.
Lokasi jatuhnya pesawat Aviastar yang hilang kontak pada Jumat lalu ini diduga kuat ada di wilayah Gunung Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Berdasarkan keterangan Aiptu Muhammad Juned yang sedang berjaga di markas Polres Luwu, saat ini rekan-rekannya telah terjun ke lokasi tersebut, termasuk sang Kapolres AKBP Adex Yudiswan.
17:41 WIB
Deputi Bidang Operasi SAR Basarnas Heronimus Guru mengatakan bahwa Basarnas telah mengirimkan tim ke wilayah Gunung Latimojong untuk memastikan kebenaran kabar ditemukannya pesawat Aviastar di sana. Menurut Heronimus bila memang pesawat berhasil ditemukan, proses evakuasi akan dilakukan secepatnya.
17: 21 WIB
Wisnu Darjono, Direktur Operasi Perusahaan Umum (Perum) AirNav Indonesia dan Deden Ridwansyah, Kasi Operasi SAR Makassar menyatakan bahwa mereka belum mengetahui kebenaran kabar ditemukannya pesawat Aviastar yang hilang kontak.
17:21 WIB
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, J. A. Barata mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan dari Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Barat (Polda Sulselbar) bahwa lokasi pesawat Aviastar yang hilang kontak telah ditemukan. Saat ini, ia tengah memeriksa lebih jauh kebenaran laporan ini.
“Jadi sumbernya dari polda, tapi saya masih melakukan cross check,” kata Barata, Senin 5 Oktober 2015.
Jumat, 2 Oktober 2015
21:23 WIB
Awak pesawat sempat mengontak ATC Makassar dua kali sebelum hilang kontak. Yang pertama pada pukul 14.33 WITA dan yang kedua tiga menit kemudian.
“Terbang pada kecepatan 150 knot (277 ribu km/jam), check point terakhir pada ketinggian 8 ribu kaki,” ujar Kabid Keamanan Angkutan Udara dan Kelaikudaraan Bandara Wil V Makassar Agus Sasongko seperti dikutip Detik.com, Jumat malam.
20:54 WIB
Menyusul pelarangan Twin Otter untuk terbang, Aviastar mengklaim bahwa pesawat ini masih layak terbang.
“Pesawat ini buatan tahun 1981, engine masih oke. Seminggu yang lalu saya juga memakainya,” kata Sugeng Triyono sebagaimana dikutip Kompas.com, Jumat malam.
“Keterangan layak terbang juga ada.”
Menurut Humas Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Kombes Barung F. Mangera, polisi juga ikut membantu pencarian.
“Namun, sampai sekarang, belum ada informasi tentang pesawat kecil yang memuat 10 orang itu.”
20:30 WIB
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melarang pesawat jenis Twin Otter untuk melakukan penerbangan dalam setidaknya sepekan ke depan.
“Saya sudah minta agar semua pesawat jenis Twin Otter yang sama dilarang terbang dan diperiksa terlebih dahulu selama seminggu ini,” kata Jonan seperti dikutip Detik.com.
20:01 WIB
Otoritas Bandara Hasanuddin Makassar Agus Sasangko mengatakan pesawat bisa terbang dengan kurun waktu 3 jam.
“Flying time (dari Masamba ke Makassar) 1 jam 15 menit dengan ketinggian 8.000 kaki,” kata Agus dalam konferensi pers di Bandara Hasanuddin.
Menurutnya, pada ketinggian 4.500 kaki, pesawat Aviastar sempat menjalin kontak dengan ATC Ujung Pandang. Pesawat tersebut sempat menghubungi kembali pada ketinggia 8.000 kontak namun setelah itu tidak ada jawaban lagi.
19:32 WIB
Kementerian Perhubungan telah menyediakan crisis center yang dapat dihubungi di 08218628789.
Sedangkan untuk crisis center Aviastar dapat dihubungi di 04113656222.
Nomor kontak Crisis Center Aviastar Makassar: 04113656222
— Kemenhub RI (@kemenhub151) October 2, 2015
18:59 WIB
Menurut juru bicara PT Aviastar Mandiri Sherly Silvana, saat ini pihaknya menjadikan keselamatan penumpang dan keluarga penumpang dengan membuka posko di bandara di Makassar.
“Saat ini kami lebih concern kepada masalah penumpang,” kata Sherly. “Yang kami buka di sini adalah posko bagi para keluarga (penumpang) agar mereka tidak kebingungan.”
18:22 WIB
Pihak Aviastar dikabarkan sudah menghubungi Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk mencari keberadaan pesawat tersebut.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henry Bambang Soelistyo mengatakan pihaknya telah menerjunkan satu tim beranggotakan 12 orang untuk langsung ke lokasi.
17:51 WIB
Pesawat Aviastar mengangkut 7 orang penumpang dan 3 awak pesawat. Dari jumlah penumpang tersebut, terdapat dua bayi, satu anak-anak, dan 4 orang dewasa.
Berikut adalah nama ketujuh penumpang, seperti yang diumumkan oleh Endro:
- Nurul Fatin
- Lisa Falentin
- Riza Arman
- Sakhi Arqam
- M. Natsir
- Afif (Bayi)
- Raya (Bayi)
Sedangkan nama awak pesawat adalah:
- Iri Afriadi (pilot)
- Yudistira (co-pilot)
- Sukris (teknisi)
17:48 WIB
“Menurut keterangan dari pihak bandara, (pesawat) lost contact 11 menit setelah penerbangan,” kata Kepala Polres Luwu Utara AKBP Muhammad Endro saat diwawancarai oleh BeritaSatu TV, Jumat petang.
Menurut Endro, kemungkinan pesawat tersebut hilang kontak saat berada di udara sekitar Kabupaten Palopo atau Kabupaten Goa.
17:46 WIB
Pesawat lepas landas dari Bandara Andi Djemma di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, pada pukul 14:29 WITA dan dijadwalkan tiba di Makassar pukul 15:39 WITA, namun hingga kini belum mendarat.
Pesawat tersebut berjenis Twinotter tipe DHC 6.
(1) Berdasarkan informasi yg kami terima, pesawat Aviastar dgn no registrasi PK-BRM rute Masamba-Makassar mengalami lost contact
— Kemenhub RI (@kemenhub151) October 2, 2015
(2) Pesawat berangkat dari Masamba pkl 14.29 wita dan dijadwalkan mendarat di Makassar pd pukul 15.39 wita
— Kemenhub RI (@kemenhub151) October 2, 2015
(3) Kontak terakhir dengan pesawat diketahui pukul 14.36 wita, dan hingga kini belum ada konfirmasi landing
— Kemenhub RI (@kemenhub151) October 2, 2015
(4) Kemenhub dan pihak-pihak terkait akan terus memantau perkembangan dari situasi saat ini.
— Kemenhub RI (@kemenhub151) October 2, 2015
—Rappler.com
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.