Ibrahimovic pecahkan rekor gol Paris Saint-Germain

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ibrahimovic pecahkan rekor gol Paris Saint-Germain

EPA

Zlatan Ibrahimovic melewati rekor 109 gol Paris Saint-Germain milik mantan pemain internasional Portugal Pauleta

JAKARTA, Indonesia — Zlatan Ibrahimovic menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Paris Saint-Germain (PSG) pada Minggu, 4 Oktober, ketika sang juara bertahan Liga Prancis memperbesar keunggulan mereka di puncak klasemen menyusul kemenangan 2-1 atas rival abadinya Marseille.

Michy Batshuayi mencetak gol pembuka pada menit ke-30 di Parc des Princes untuk membawa Marseille memimpin, namun Ibrahimovic mengonversi sepasang penalti pada rentang waktu tiga menit sebelum turun minum.

Eksekusi penalti kedua membuat penyerang Swedia itu melewati rekor 109 gol milik mantan pemain internasional Portugal Pauleta, dan membuat dirinya mencatatkan namanya dalam buku sejarah klub ibu kota itu.

Kevin Trapp kemudian memastikan keunggulan tuan rumah pada awal babak kedua, ketika ia menggagalkan penalti Abdelaziz Barrada untuk membantu PSG memperbesar keunggulannya dari tim peringkat kedua Angers menjadi lima angka.

Gelandang PSG Blaise Matuidi mengatakan timnya layak menang.

“Kami tahu Marseille akan datang ke sini dan memberi kami pertandingan yang sulit,” kata pemain internasional Prancis itu.

“Mereka tidak memiliki apapun untuk dipertaruhkan namun kami mencetak dua penalti yang mengubah situasi. Kami bermain baik dan ini merupakan penampilan bagus,” kata Matuidi.

“Penting bagi kami untuk menjaga laju kami dan mendapatkan hasil-hasil nagus, namun Marseille memperlihatkan posisi mereka di klasemen bukan hal yang layak, meski saya tidak berpkir mereka layak menang pada malam ini.”

Semenit mengheningkan cipta dilakukan sebelum pertandingan dimulai untuk menghormati korban banjir di French Riviera pada Sabtu, 3 Oktober, yang menewaskan 17 jiwa, di mana empat orang masih hilang.

Marseille membuka keunggulan pada menit ke-30 ketika Batshuayi menaklukkan David Luiz untuk menanduk umpan silang Trapp, untuk menjadi gol keenamnya musim ini.

Namun operan ke belakang ke gawangnya sendiri dari penyerang asal Belgia Batshuayi empat menit sebelum turun minum terbukti merugikan timnya, di mana PSG mendapatkan hadiah penalti setelah kiper Steve Mandanda bertubrukan dengan Ibrahimovic.

Pemain Swedia itu mengonversi penalti untuk menyamakan rekor gol Pauleta, dan mengulangi trik yang sama tiga menit kemudian untuk membawa PSG memimpin dan mencatatkan 110 gol setelah Rolando melakukan handball pada situasi tendnagan sudut.

Marseille memenangi penalti pada sepuluh menit babak kedua ketika Serge Aurier menjatuhkan Barrada, namun pemain internasional Maroko itu melihat eksekusinya dapat dipatahkan sang kiper Jerman.

Javier Pastore semestinya dapat memastikan kemenangan timnya pada menit ke-78, namun peluang pemain pengganti asal Argentina itu digagalkan refleks bagus Mandanda.

“Kami bermain di level yang sama seperti PSG, saya pikir kami melakukan lebih baik daripada yang tercermin pada hasilnya,” kata pelatih Marseille Michel, yang menegaskan timnya memikirkan cara mereka menerima kekalahan.

“Saya tidak ingin tim saya bereaksi seperti tim kecil yang puas dapat merepotkan PSG,” kata Michel.

“Kami tidak puas karena Trapp menjadi pemain terbaik Paris pada malam ini, kami harus pergi dengan rasa sedih.” —Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!