SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
LUWU, Indonesia — Seluruh penumpang dan awak pesawat Aviastar yang hilang kontak akhir pekan lalu ditemukan sudah meninggal dunia pada Rabu, 7 Oktober 2015.
Menurut Dandim 1403 Sawerigading Luwu Letkol Cecep Sutendi yang memimpin evakuasi korban, 7 jenazah ditemukan dalam kondisi terbakar, sedangkan tiga lainnya dalam keadaan utuh.
“Saat kami temukan, ada ibu yang terlihat menggendong bayinya. Ada juga dalam posisi sujud, hampir seluruhnya terbakar. Sementara badan pesawat hancur,” kata Cecep.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bambang Soelistyo menjelaskan bahwa kini proses evakuasi sudah usai, pihaknya akan menunggu tahap akhir, yakni identifikasi dan pencocokan data ante mortem dari keluarga korban.
“Misi kemanusian ini berhasil, berkat dukungan dan kerjasama kita semua, semua jenasah sudah berhasil dievakuasi dan langsung kita terbangkan ke Makasdar menggunakan 2 helikopter milik Basarnas dan TNI,” kata Soelistyo.
Mengingat medan yang terjal di lokasi jatuhnya pesawat, jenazah harus ditandu menggunakan sarung akibat tidak memungkinkan untuk digotong dalam kantung jenazah yang sudah disiapkan.
Kepala Desa Ulusalu Guntur mengatakan untuk bisa mencapai lokasi di kaki Gunung Buntu Bajaja, tim penyelamat harus melewati tebing dan hutan yang lebat. Selain itu, ada banyak tantangan lain seperti udara dingin, serangan lintah darat, hingga bebatuan tajam.
Pesawat Aviastar yang kehilangan kontak pada Jumat, 3 Oktober, pekan lalu ditemukan oleh 11 warga Desa Ulusalu, Kecamatan Latimojong pada Senin, 5 Oktober. Kondisi pesawat hanya menyisakan abu sisa terbakar. —Rappler.com
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.