SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
MAKASSAR, Indonesia—Sepuluh jenazah korban jatuhnya pesawat Aviastar telah teridentifikasi oleh tim Disaster Victims Investigation (DVI) Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) di Rumah Sakit Polri Bhayangkara, Kamis, 8 Oktober.
Sepuluh korban tersebut terdiri dari tiga awak pesawat dan tujuh penumpang. Ketiga awak pesawat yang telah diidentifikasi adalah Kapten Iri Afriadi, kopilot Yudhistira dan seorang teknisi bernama Sukris. Sementara itu tujuh penumpang yang juga telah teridentifikasi adalah Nurul Fatin M, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M. Natsir, Afif, dan seorang bayi bernama Raya.
Seluruh penumpang dan awak pesawat Aviastar yang hilang kontak akhir pekan lalu ditemukan pada Rabu, 7 Oktober. Pencarian dilakukan selama empat hari sejak pesawat hilang kontak pada 3 Oktober lalu.
Menurut Dandim 1403 Sawerigading Luwu Letkol Cecep Sutendi yang memimpin evakuasi korban, tujuh jenazah ditemukan dalam kondisi terbakar, sedangkan tiga lainnya dalam keadaan utuh.
Ahli waris mendapat santunan dari Jasa Raharja dan Aviastar
Direktur Operasi PT Jasa Raharja, Budi Raharjo, mengatakan pihaknya memberikan santunan sebesar Rp 50 juta per jiwa pada ahli waris korban.
“Santunan akan dibayarkan sesuai domisili kepada ahli waris. Kami sudah sampaikan ke ahli waris dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Santunan itu akan dibayarkan di Makassar, Surabaya, Jakarta dan Papua,” kata Budi.
Sementara itu manajemen PT Aviastar Mandiri juga menyatakan siap membayarkan kompensasi kepada ahli waris korban.
“Kami akan bayarkan sesuai ketentuan yakni Rp 1,25 miliar per jiwa. Kami paham itu tidak akan mengembalikan korban dan duka dari keluarga yang ditinggal,” kata General Manager Bussiness Commercial Development Aviastar, Petrus Budi Prasetyo.—Rappler.com
BACA JUGA
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.