Persib Bandung vs Mitra Kukar: Laga hidup mati di Si Jalak Harupat

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Persib Bandung vs Mitra Kukar: Laga hidup mati di Si Jalak Harupat
Persib Bandung akan menghadapi laga hidup mati di semifinal Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Sabtu malam, 10 Oktober. Tugas Persib kali ini lebih berat karena mereka dituntut bisa menang lebih dari margin satu gol

JAKARTA, Indonesia – Kekalahan 0-1 di kandang Mitra Kukar di laga leg pertama semifinal pekan lalu, membuat satu-satunya syarat Persib lolos tak lagi semudah saat perempat final.

Dengan dukungan Bobotoh, pelatih Persib Bandung Djajang Nurjaman optimistis target kemenangan dengan margin dua gol tercapai.

Berkaca pada laga sebelumnya, Persib yang tampil tanpa 50 persen kekuatan inti memang mampu menyulitkan tuan rumah, Mitra Kukar. Sayang, finishing skuat ‘Maung Bandung’ jauh dari kata bagus.

Beberapa kesempatan tidak bisa konversikan menjadi gol sehingga mereka harus kalah tipis 0-1 dari Mitra Kukar. Masalahnya saat itu adalah pemain kurang tenang dan kurang matang dalam melihat peluang.

Maklum, striker yang dimainkan adalah Yandi Sofyan. Kali ini, lini depan Persib akan kembali dihuni oleh Zulham Zamrun dan Ilija Spasojevic yang sudah teruji kematangan dan performanya.

“Mau tak mau kami harus menang dengan margin dua gol. Karena itu satu-satunya jalan untuk lolos. Dengan full time, mudah-mudahan target kami tercapai,” kata Djajang.

Selain kembalinya Zulham dan Spaso, lini tengah dan lini belakang dipastikan juga kembali maksimal. Hariono, Ahmad Jufriyanto dan Vladimir Vujovic telah selesai menjalani akumulasi kartu.

Bukan hanya margin dua gol, Persib juga tak ingin kebobolan lebih dulu. Kebobolan akan membuat tekanan mental terhadap pemain lebih besar, karena mereka tak mungkin memaksakan untuk adu penalti.

“Maka dari itu kami harus cetak gol cepat. Tak boleh lengah dan jangan biarkan mereka berkembang,” katanya.

Djadjang mengaku sudah mengantongi kekuatan dan kelemahan Mitra Kukar. Karena itu, di hadapan dukungan Bobotoh, dia akan menerapkan permainan agresif dan terus menekan dari menit awal.

“Pemain Mitra Kukar seperti Hendra Bayauw, Eka Ramdani ini bagus. Nanti kami coba matikan mereka dan memaksimalkan serangan sayap,” ucapnya.

Naga Mekes siap beri kejutan

Mitra Kukar boleh tak diunggulkan di laga kali ini. Namun, modal kemenangan 1-0 bagi mereka saat main di kandang cukup membuat pemain sangat percaya diri.

Dengan tinggal mencari draw atau kalah satu gol asal mereka bisa mencetak gol, cukup untuk meloloskan Naga Mekes, julukan Mitra Kukar, untuk lolos ke final.

“Kami siapkan kejutan untuk mereka. Setidaknya ada satu gol yang bisa kami ciptakan,” ucapnya.

Jafri optimistis, dengan mencetak gol di Jalak Harupat, itu bisa membuat para pemain Maung Bandung panik. Dengan begitu, dia bisa lebih tenang dan memaksimalkan koordinasi.

Saat disinggung apakah akan bermain bertahan, Jafri tak mau banyak berkomentar. Menurut dia, bertahan atau menyerang itu bagian dari sebuah strategi di atas lapangan.

“Kami tidak akan bermain dengan asal main. Ada strategi yang sudah kami mantapkan, mau bertahan, atau tidak, tergantung nanti. Tapi kalau memaksakan menyerang, tentu itu blunder,” ujarnya.

Kembalinya pemain inti Persib, menurut Jafri bukan sebuah ancaman yang besar. Dia justru melihat beban Persib akan semakin besar, melihat materi dan Bobotoh yang memberikan dukungan.

“Ini bukan hanya soal strategi. Saya siap meredam mereka, dan memberikan kejutan kepada Bandung,” katanya.—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!