Dua pria di Boyolali bantah menikah sesama jenis

Mawa Kresna

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Dua pria di Boyolali bantah menikah sesama jenis
Ratu membantah berita media soal pernikahannya dengan Dumani. Menurutnya, itu hanya tasyakuran di Boyolali

 

BOYOLALI, Indonesia — Ratu Airin Karla membantah pemberitaan yang beredar terkait pernikahan sejenis yang dilakukannya dengan Dumani, Senin, 12 Oktober.

Ratu (26 tahun) menjelaskan jika acara yang digelar pada Sabtu, 10 Oktober, di rumahnya Dusun Gegermoyo, Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, bukan pernikahan melainkan hanya tasyakuran.

“Itu bukan pernikahan. Tidak ada kata pernikahan, hanya tasyakuran usaha yang sudah kita kerjakan selama tujuh tahun ini sukses,” kata Ratu pada Rappler saat ditemui di rumahnya, Senin.

Ia juga membantah jika segala pernak-pernik dalam tasyakuran tersebut disebut-sebut mirip layaknya sebuah hajatan pernikahan. Jas yang dipakai Dumani (30 tahun) dan kebaya yang dikenakannya hanya bentuk ekspresi atas keberhasilan usaha mereka.

“Kita pengen senang-senang saja, usaha warung makan lancar, rezeki lancar. Kursi itu juga bukan pelaminan. Karena kita ada acara foto-foto, jadi duduk berdua, terus bergantian foto dengan teman-teman,” ujarnya.

Ratu juga menegaskan jika dia dan Dumani hanyalah sebatas rekan kerja. Namun dia mengaku jika mereka sangat dekat dan begitu akrab.

“Dia itu seperti soulmate, di antara teman-teman saya, dia yang bisa memahami dan mengerti saya,” ungkap Ratu.

Hal tersebut juga ditegaskan oleh kakak ipar Ratu, Lasono. Menurut Lasono, acara itu hanya tasyakuran biasa.

“Saya memang sejak awal curiga ada wartawan. Karena penampilannya beda, sepatunya, pakaiannya, bukan seperti orang yang biasa kita kenal. Mereka membuat beritanya pernikahan, padahal jelas ada spanduk tasyakuran,” kata Lasono.

Dia berharap media memberitakan dengar benar dan tidak sekadar mencari sensasi. Sebab dari berita yang beredar merugikan keluarganya.

“Kami ingin diluruskan, supaya tidak ada kabar yang tidak enak. Silakan tanya ke KUA (Kantor Urusan Agama), apa ada pernikahan?” kata Lasono.

Sebelumnya diberitakan di media perihal pernikahan sesama jenis di Boyolali. 

Namun seorang perangkat desa, Suryati, mengatakan Ratu dan Dumani tidak memperoleh surat nikah. —Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!